Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sepanjang 2017, Rupiah Terdepresiasi 0,78 Persen

Sepanjang 2017, Rupiah Terdepresiasi 0,78 Persen Agus Martowardojo, Gubernur BI | Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Indonesia (BI) menyatakan nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS cenderung stabil di sepanjang tahun 2017. Hingga 21 Desember 2017, BI mencatat Rupiah sudah terdepresiasi 0,78 persen secara year to date (ytd).

"Jadi, ini adalah di bawah satu persen dan kami lihat volatilitas Rupiah terjaga. Kalau dulu volatilitas pernah capai rata-rata 8 persen, sekarang ini di kisaran 3 persen," ujar Gubernur BI Agus Martowardojo di Gedung BI, Jakarta, Kamis (28/12/2017).

Menurutnya, kondisi ini menunjukkan Rupiah cenderung stabil di sepanjang 2017 meski ada sejumlah tekanan dari luar negeri di tahun ini yang cukup besar.

"(Tekanan) di awal kuartal IV/2017 karena ada pengumuman rencana AS meluncurkan paket pajak khusus dan ada ketidakpastian Yellen sebagai chair women the Fed," papar Agus.

Sebaliknya pada 2016, secara point to point nilai tukar Rupiah mengalami penguatan sebesar 2,32% (ytd). Posisi tahun lalu, kata Agus, membuat kinerja nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS menjadi kedua terbaik di Asia, dimana kinerjanya hanya kalah dari Yen, Jepang.

"Inilah kondisi yang terjadi. Tapi, secara umum volatilitas 2017 di kisaran 3 persen," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Advertisement

Bagikan Artikel: