Ketua DPD Nasdem Jabar, Saan Mustopa mengatakan partai politik pengusung Ridwan Kamil (Emil)-Uu Ruzhanul Ulum hendaknya segera melakukan konsolidasi di tingkat internal untuk mempertajam kerja politik yang akan dilakukan sehingga masing–masing partai solid.
Secara kolektif, koalisi pengusung Emil–Uu harus melakukan pemetaan untuk mengetahui kekuatan dan kekurangan yang ada.
”Langkah pertama dipetakan dulu di wilayah mana kita kuat dan di mana kita lemah. Yang lemah harus fokus dimaksimalkan agar menjadi kuat,” katanya kepada wartawan di Bandung, Minggu (7/1/2018).
Menurut Saan, jika melihat hasil Pemilu 2014, PKB dan Nasdem kuat di Pantura. PPP kuat di Jabar bagian selatan. “Dengan pemetaan itu kita bisa meminta partai2 bekerja dengan kekuatan masing-masing. Untuk daerah–daerah yang relatif kosong, nanti bisa kita kerjakan bersama-sama,” papar Saan.
Adapun, calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku selama ini dibimbing oleh Ketua DPD Nasdem Jabar, Saan Mustafa. Dalam waktu dekat pasangan Emil-Uu akan segera mendaftarkan diri ke KPUD Jawa Barat.
"Kami selalu dibimbing oleh pak Saan Mustafa. Kita akan mendaftar secepatnya ke KPUD Jabar pada Rabu besok," ujar Emil.
Selanjutnya pasangan yang digadang-gadang mensukseskan Joko Widodo pada Pilpres 2019 ini akan memenangkan wilayah dari desa ke kota dan tidak akan terlalu memikirkan survei. Meskipun hasil beberapa survei menunjukan elektabilitas kedua pasangan ini tinggi. Namun pasangan Emil-Uu tidak akan terlalu mengandalkan hasil survei.
"Meski survei kami tertinggi. Kami akan terus bekerja sampai hari kemenangan di 27 Juni 2018 mendatang," tegas Emil.
Emil menyebutkan persoalan Jabar adalah memperbaiki masalah ekonomi. Untuk itu, ia berjanji akan menggulirkan berbagai program yang selama ini diklaim berhasil di Bandung akan diterapkan di Jawa Barat termasuk mengkolaborasikan dengan konsep Gerbang Desa yang dicanangkan oleh Uu Ruzhanul Ulum.
"Semua program keren saya di Bandung akan saya buat di Jabar," ujar Emil.
Ditanya soal kedatangannya ke PDIP, Walikota Bandung ini mengaku hanya sebatas silaturahmi. Selain itu, untuk menyampaikan persepsi yang belum sama selama ini.
"Posisi saya sebagai tamu, saya tidak terlalu berharap banyak karena PDIP punya mekanisme sendiri, dan sudah mempersiapkan calonnya jauh hari sebelumnya," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil