Warta Ekonomi, Medan -
Pesta Rakyat sebentar lagi akan hadir di Sumut, dimana akan ada pemilihan Gubernur Sumatera Utara. Salah satu pasangan yang sudah mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumut yaitu pasangan Edy Rahmayadi dan Musa Rajeckshah, yang disingkat "Eramas".
Edy menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Sumut yang mendukung untuk kegiatan kegiatan dalam melancarkan proses pemilihan Gubernur Sumatera Utara.
"Rangkaian kegiatan hari ini berakhir hingga sore ini dimana kita melanjutkan evaluasi kegiatan serta merencanakan kegiatan-kegiatan kedepan termasuk membicarakan kemungkinan yang akan terjadi, tak lupa saya mengucapkan terimakasih dari mulai kegiatan kemarin hingga saya harap selesai nantinya kepada saudara-saudara serta rekan wartawan dalam mendukung saya dengan pak Ijeck," katanya dikantor KPU Sumut, Senin (8/1/2018).
Dikatakannya, dalam mendukung Eramas sama dengan mendukung Sumatera Utara, pihaknya hanya bisa mengatakan dalam orasi politik dengan berbicara misi dan visi Sumut kedepan.
"Saya sekarang sudah masuk pendaftaran, dan yang perlu saya sampaikan adalah apapun cerita saya, kita sama sama anak Sumut, Sumut itu terdiri dari 33 kabupaten dan kota, saya tak berbicara 32 kabupaten dan kota, saya bicara hanya dikota Medan, dengan kondisi kota Medan ini kita sudah tau gambaran Sumatera Utara ini seperti apa dan tak perlu jelaskan lagi dari segi keamanan belum jelas di Sumut ini,"ujarnya.
Bahkan katanya, jika bicara masalah narkoba, banyak cerita tentang kawasan Kampung Kubur dimana pada tahun 1946 Edy yang sempat bubarkan kawasan itu, dan itu dari segi keamanan. Jika dari segi pendidikan ada banyak masyarakat yang tidak punya uang untuk masukan anak ke SMA 1 maupun SMA 2.
"Maka mari kita doakan dunia pendidikan ini semakin jelas, jika pendidikan ini tak jelas maka akan jadi tukang begal kita semua ini, sementara dari kesehatan, semua harus kita benahi, periksa kesehatan begitu sulitnya," ujarnya.
Selain itu, ada beberapa hal yang mesti di impor dari luar, sehingga kedepan pihaknya harus waspada di Sumut ini. Sehingga barang barang dari luar harus punya aturan yang dapat diterima masyarakat Sumut dengan aman.
"Kami berdua tidak perlu banyak komentar, sebab menurut kami "Sedikit ucapan hebat dalam tindakan" dan ini kita tunjukan bahwa Sumut bermartabat, sebab semua adalah amanah buat kita, saya yakin kami berdua menang dari mereka, kalau kami ragu tidak akan kami mendaftar hari ini," ujarnya.
Bahkan Eramas tak perlu lagi berstategi, strategi menurutnya yang atur adalah masyarakat, sementara katanya, untuk media harus ada dibuka media center guna mengawasi, arahan arahan supaya Sumut berjalan pada relnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Vicky Fadil