- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Tito Dorong 52 Perusahaan yang Listing di Luar untuk Masuk Pasar Modal Indonesia
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkapakan ada sebanyak 52 perusahaan yang mencatatkan sahamnya di Bursa luar negeri, yang akan digiring masuk ke Pasar Modal Indonesia.
Direktur Utama BEI Tito Sulistio mengatakan bahwa dari 52 perusahaan, ada sebanyak 10 perusahaan sudah merespons positif, 9 di antaranya mencatatkan saham, sementara 1 menjajakan instrumen Dana Investasi Real Estate (DIRE).
"Perusahaan yang merespons positif itu kebanyakan sudah mencatatkan sahamnya di Singapura, Malaysia, Hongkong, dan Australia," ungkapnya.
Menurut Tito, ke-10 perusahaan tersebut tengah melakukan persiapan untuk memindahkan pencatatan saham dan DIRE-nya ke pasar modal Indonesia. "Belum tahu kapan, kan ada mekanismenya, mereka rapikan dulu, ada izin," terangnya.
Dirinya tak mempermasalahkan jika para perusahaan listing di Bursa lain. Akan tetapi, baiknya, perusahaan-perusahaan tersebut sudah sepantasnya juga IPO di Tanah Air.
"Itu sebagian owner-nya Indonesia kok, punya partner asing. Ada juga yang 100% Indonesia, tapi listed-nya tidak di Indonesia. Ya enggak elok dong, makanya saya kejar terus," tuturnya di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (17/1/2018).
Tito menyebutkan bahwa salah satu perusahaan yang akan diboyong yakni, PT Freeport Indonesia. Meskipun pemerintah belum memutuskan mekanisme divestasi saham Freeport.
"Freeport tetap dikejar dong, saya minta bahkan IPO karena Freeport itu seperti toko beton, supaya terjadi transparansi dan masyarakat bisa memiliki, saya minta Freeport listed," tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait: