Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Masuk Musim Hujan, Dinkes Lebak Ajak Warga Waspada

Masuk Musim Hujan, Dinkes Lebak Ajak Warga Waspada Jakarta Hujan | Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Lebak -

Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, mengajak masyarakat agar mewaspadai penyebaran sejumlah penyakit musim hujan guna mencegah kasus kejadian luar biasa (KLB).

"Kita berharap warga waspada penyakit musim hujan," kata Kepala Bidang Pencegahan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak dr Firman Rahmatullah di Lebak, Sabtu (20/1/2018).

Untuk mencegah berbagai penyakit musim hujan,pihaknya meminta masyarakat agar membudayakan perilaku hidup bersih sehat (PHBS).

Selain itu juga mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi juga berolahraga rutin guna meningkatkan stamina badan.

Masyarakat tidak buang air besar (BAB) disembarangan tempat juga menjaga kebersihan lingkungan serta melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

Begitu juga masyarakat tidak buang air besar (BAB) di sembarangan tempat juga melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

Selama ini, potensi penyakit menular cukup berpeluang karena curah hujan di daerah itu cenderung meningkat.

Penyakit yang muncul saat musim hujan itu antara lain demam berdarah dengue (DBD), malaria, diare, penyakit kulit dan infeksi saluran pernafasan akut (ISPA).

Namun, hingga kini masyarakat yang terserang penyakit menular belum menonjol, seperti DBD, gatal-gatal, diare dan ISPA.

"Kita berharap masyarakat dapat mencegah penyebaran penyakit agar tidak menimbulkan KLB," katanya.

Menurut dia, saat ini potensi populasi nyamuk aedes aegypti sebagai penular virus DBD sangat berkembangbiak karena curah hujan cenderung meningkat.

Penyebaran DBD itu tentu adanya populasi nyamuk, sehingga perlu dioptimalkan PSN.

Di samping itu juga dilakukan 3 M ( mengubur, menguras dan menutup) barang-barang bekas.

Selanjutnyam pemberian abate ke bak kamar mandi dan tidur dengan tempat yang menggunakan kelambu.

"Saya kira melalui kebersihan lingkungan dengan PSN dan 3 M dapat memutus mata rantai penyebaran penyakit menular," ujarnya.

Kepala Puskesmas Kolelet Wetan Rangkasbitung Hj Hasanah mengimbau masyarakat meningkatkan kebersihan lingkungan dan PHBS untuk mencegah penyakit menular karena curah hujan tinggi dipastikan muncul penyakit DBD dan penyakit kulit.

"Kami menginstruksikan seluruh petugas lapangan agar meningkatkan sosialisasi dan penyuluhan sebagai bentuk promosi kesehatan guna mencegah penyakit menular akibat curah hujan tinggi," katanya menjelaskan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: