Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cegah Difteri, Anggota DPRD Balikpapan Disuntik

Cegah Difteri, Anggota DPRD Balikpapan Disuntik Kredit Foto: Andi Aliev
Warta Ekonomi, Balikpapan -

Anak-anak maupun orang dewasa tentu tidak ingin terjangkit penyakit Difteri. Bahkan termasuk anggota DPRD Balikpapan yang menggelar vaksinasi Difteri mandiri (22/1/2018).

Selain bentuk sosialisasi, vaksinasi yang diinisiasi Komisi IV DPRD Balikpapan ini juga untuk menekan penyebaran penyakit Difteri, mengingat penyakit yang berasal dari bakteri Corynebacterium ini bisa mematikan pengidapnya.

"Kami juga mengajak masyarakat agar melakukan vaksin Difteri secara mandiri mengingat status Kejadian Luar Biasa (KLB) akibat penyakit ini," kata Mieke Henny, Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan (22/1/2018).

Sekitar 20 anggota dewan melakukan vaksinasi yang menggandeng Dinas Kesehatan Kota Balikpapan. "Kita juga prihatin dan sudah membesuk pasien di rumah sakit, maka kami minta masyarakat mau vaksinasi mandiri," ajaknya lagi.

Para orang tua juga diimbau agar memberikan vaksin Difteri ke anak-anak mereka. Caranya dengan mendatangi puskesmas atau rumah sakit terdekat. Tentunya, vaksin juga disesuaikan dengan usia anak. Dirinya juga menilai upaya Dinas Kesehatan sudah baik dalam menekan penyebaran Difteri, termasuk berkoordinasi dengan pihak rumah sakit dan BPJS Kesehatan.

"Saya lihat langkahnya sudah baik, apalagi melibatkan Lurah, Camat, hingga Ketua RT, dan tokoh masyarakat lainnya," ucap Mieke mengapresiasi tindakan Dinas Kesehatan.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Balerina JPP menjelaskan, aksi menekan penyebaran Difteri terus dilakukan mengingat penyebarannya yang sudah merata untuk enam kecamatan.

"Vaksinasi dilakukan bertahap sejak 4 Januari lalu, dan sudah 6 pasien dengan mikroskopis Difteri positif tapi untuk kulturnya menunggu hasil pemeriksaan lanjutan," ucap Balerina.

Pihak rumah sakit, lanjut Balerina, juga telah menyiapkan ruang isolasi khusus.

 

"Pihak rumah sakit sudah komitmen menyediakan ruang isolasi. Kini, jumlahnya ada 16 ruang isolasi dari 15 rumah sakit termasuk ruang isolasi di KKP," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Aliev
Editor: Ratih Rahayu

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: