Manajemen PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk (GMF) memastikan bahwa saat ini proses pelepasan saham kepada investor strategis dan pemilihan investor strategis masih terus berlangsung dengan memperhatikan dengan cermat berbagai aspek pendukung dan sampai berita ini diturunkan belum ada keputusan mengenai investor strategis terpilih.
"GMF sebagai perusahaan MRO terbesar di Indonesia merupakan industri strategis yang saat ini sudah menjadi perusahaan terbuka sehingga keputusan manajemen harus memperhatikan aspek kehati-hatian, keterbukaan, dan senantiasa memperhatikan kepentingan stakeholders dan shareholders," kata Direktur Utama GMF AeroAsia Iwan Juniarto dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (23/1/2018).
Iwan mengemukakan, hal tersebut terkait isu yang menyebutkan bahwa GMF sudah menunjuk investor strategis untuk memiliki sahamnya. Iwan mengatakan, pemilihan investor strategis tetap harus mengikuti proses dan prosedur yang sesuai dengan prinsip dari tata pengeolaan perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance.
"GMF mengharapkan perusahaan yang akan menjadi investor strategis tidak hanya mendukung dalam bentuk dana investasi, namun juga bisa melakukan transfer knowledge untuk menambah kapabilitas, membawa pasar, dan dapat meningkatkan brand dari GMF," jelasnya.
Terkait pemilihan investor strategis tersebut, Iwan menjelaskan bahwa pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), yang akan membahas pengeluaran saham baru kepada investor strategis. RUPSLB akan dilakukan pada 6 Maret 2018 mendatang, di kawasan GMF, Bandara Soekarno Hatta Cengkareng pukul 10.00–12.00 WIB.
Sebagai tindak lanjut dari pelaksanaan IPO pada Oktober 2017 lalu dimana GMF telah melepas 10 persen saham ke publik, sesuai isi prospektus GMF juga akan melepas saham barunya kepada investor strategis. Pemilihan investor strategis sudah mulai dilakukan sejak kuartal keempat tahun 2017 lalu dan dibantu oleh BNP Paribas sebagai Financial Advisor yang ditunjuk.
"Saat ini sedang dalam proses due diligence kepada beberapa calon investor strategis yang menjadi kandidat dan sebaliknya. Proses pemilihan ini ditargetkan akan selesai di akhir kuartal pertama 2018 atau awal kuartal kedua 2018 setelah seluruh proses dilalui," terangnya.
Dalam hal ini, pihak GMF tidak hanya memilih perusahaan dengan penawaran terbaik, tetapi perseroan juga mengharapkan adanya nilai tambah.
"Dalam pemilihan investor strategis tersebut, selain memilih perusahaan yang memberikan penawaran terbaik, GMF juga mengharapkan adanya nilai tambah lain yang akan menguntungkan kedua belah pihak," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Fauziah Nurul Hidayah