Sebagai bisnis franchise kuliner Indonesia yang sudah berdiri sejak 1979, Bakmi Naga masih survive di tengah maraknya bisnis kuliner di Indonesia yang terus bertumbuh setiap harinya. Bahkan, Bakmi Naga mampu meraih Franchise Top Of Mind Award untuk kesembilan kalinya.
Susanty Widjaya, pemilik brand Bakmi Naga memgungkapkan bahwa bisnis franchise-nya selalu bertumbuh setiap tahunnya. "Tetap ada penambahan outlet dari tahun ke tahun. Kata orang, tahun 2017 itu masa sulit. Tetapi, Bakmi Naga di 2017 hampir setiap bulan membuka outlet, bahkan banyak franchisor yang repeat order," ungkapnya kepada Warta Ekonomi beberapa waktu lalu di Jakarta.
Bagi Susan, menjamurnya brand-brand baru di dunia bisnis kuliner tidak lantas membuatnya khawatir. Tetapi, justru membuatnya lebih terpacu untuk terus berinovasi dan melakukan pengembangan bisnis, seperti pengembangan menu, baik makanan maupun minuman.
"Saya percaya bahwa kekuatan brand itu dari pengalaman. Brand baru ini justru memacu kita untuk bisa lebih baik lagi," tuturnya.
Susan juga mengatakan bahwa produk Bakmi Naga dikenal dengan bakmi sehat yang tidak mengandung chemical atau bahan kimia apa pun yang dapat membahayakan tubuh. Keunggulan inilah yang kemudian membuat Susan percaya diri untuk bisa bersaing sehat dengan brand lainnya.
Selain itu, Susan juga menerapkan hubungan kekeluargaan dengan para franchisor-nya sehingga kedekatan emosional dengan persoalan bisnis menjadi lebih nyaman untuk diperbincangkan.
Tahun ini Susan menargetkan agar tetap bisa membuka outlet setiap 2 atau 3 bulan. Belum lama, Bakmi Naga juga membuka outlet terbarunya di Jatim Park 3, Jawa Timur.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ning Rahayu
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait: