Menteri Kesehatan Nila F Moeloek menilai masalah wabah campak dan gizi buruk yang menelan korban jiwa puluhan anak-anak di Kabupaten Asmat, Provinsi Papua dalam beberapa bulan terakhir merupakan tanggung jawab bersama, bukan semata-mata tanggung jawab jajarannya.
Saat menggelar rapat koordinasi dengan jajaran Dinas Kesehatan se Provinsi Papua bertempat di Hotel Horison Timika, Kamis (25/1) malam, Menkes menyatakan keberatan jika persoalan yang terjadi di Kabupaten Asmat itu sebagai bencana kesehatan.
Dengan memberikan labelisasi bahwa persoalan di Asmat sebagai bencana kesehatan maka seolah-olah memberikan kesan bahkan tudingan bahwa jajaran Kementerian Kesehatan hingga Dinas Kesehatan di daerah tidak bekerja.
"Seolah-olah kami tidak bekerja sama sekali, itu yang tidak bisa saya terima. Coba tarik masalah ini sampai ke hulunya. Ada apa sebenarnya, apakah kita sendiri (Kemenkes) yang harus mengatasi persoalan ini," kata Nila.
Menkes menegaskan ada banyak faktor eksternal yang mempengaruhi cakupan dan kualitas pelayanan kesehatan di wilayah Asmat dengan medan geografis yang sangat sulit. Sebagai contoh, katanya, keterbatasan stok bahan bakar minyak (BBM) di wilayah itu sangat mempengaruhi distribusi tenaga kesehatan ke distrik-distrik (kecamatan) terjauh.
Apa yang kini terjadi di Kabupaten Asmat, menurut Nila, sangat kompleks.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: