Bekraf Sebut FSI 2018 Sejalan dengan Subsektor Penyumbang PDB Terbesar
Deputi Akses Permodalan Bekraf Fadjar Hutomo menyebutkan bahwa kontribusi PDB ekonomi kreatif (ekraf) subsektor kuliner tahun 2015 adalah yang terunggul berdasarkan survei khusus ekraf oleh Badan Pusat Statistik (BPS), yaitu mencapai 41,69%.
"Nilai ekspor kuliner mengalami peningkatan di 2016 menjadi 6,31% yang sebelumnya 6%. Maka, FSI 2018 sejalan dengan subsektor penyumbang PDB terbesar," ungkap Fadjar, Jumat (26/1/2018) di Jakarta.
FSI yang telah diinisiasi oleh Deputi Akses Permodalan Bekraf sejak akhir 2016 ini bukan hanya berhasil menjaring 2.005 data pelaku ekraf kuliner dari seluruh Indonesia, tetapi juga telah berhasil mengkurasi 150 startup kuliner Indonesia, dan mendapatkan tiga besar startup kuliner tahun 2017.
Ketiga besar startup kuliner FSI 2017 sudah mempunyai kapasitas ekspor keluar Indonesia. Sekitar 30% dari startup kuliner yang terkurasi telah terkoneksi dengan akses permodalan non-perbankan.
Bekraf juga akan menandatangani perjanjian kerja sama dengan Foodlab Indonesia terkait platform digital FSI dan Salim Group tentang pendukungan pengembangan kapasitas dan investasi, khususnya di dunia kuliner.
Salim Group adalah salah satu pihak swasta yang memberikan dukungan kepada program Bekraf terkait startup kuliner.
Acara Kick Start FSI 2018 tersebut juga dilengkapi dengan testimoni dari Top 3 FSI 2017, yaitu Matchamu (teh bubuk rasa premium), Ladanglima (tepung, kue, dan mie dari singkong), dan Chilibags (cabe olahan). Pada akhir acara, Ladanglima melaksanakan perjanjian investasi dengan Lima Ventura.
"Dengan adanya keterlibatan penuh dari pihak swasta maka perkembangan ekonomi kreatif akan berlangsung lebih cepat dan menginspirasi para pelaku ekonomi kreatif lainnya," pungkas Fadjar.
Konsistensi dan komitmen Bekraf mengembangkan ekraf di subsektor kuliner tahun 2018 ini ditunjukkan dengan meluncurkan platform online www.foodstartupindonesia.com untuk lebih memudahkan penjangkauan pelaku dan terhubung pada ekosistem yang terintegrasi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ning Rahayu
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait: