Pemerintah Kabupaten Puncak membantu dana sebesar Rp1 miliar untuk penanganan gizi buruk dan wabah campak di Kabupaten Asmat, Papua.
Bupati Puncak Willem Wandik ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Sabtu, mengatakan bantuan itu diberikan langsung kepada Bupati dan Wakil Bupati Asmat Elisa Kambu dan Thomas Safanpo di Agats, Kabupaten Asmat, Jumat (26/1/2018).
"Bersama para kepala organisasi perangkat daerah (OPD) Kabupaten Puncak, saya berikan bantuan sebesar Rp1 miliar kepada Bupati Asmat Elisa Kambu yang didampingi oleh Wakil Bupati Thomas Safanpo," katanya.
Selain memberikan bantuan berupa uang tunai, kata mantan Kepala Bappeda Kabupaten Puncak, pihaknya juga memberikan bantuan berupa makanan dan obat-obatan untuk balita dan anak-anak yang menderita gizi buruk dan wabah campak.
"Bencana gizi buruk dan campak yang melanda puluhan anak-anak di Kabupaten Asmat membuat semua pihak prihatin, termasuk kami, masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Puncak," katanya.
Pada momentum itu, kata dia, Bupati Asmat Elisa Kambu mengajaknya bersama rombongan dengan menggunakan motor listrik ke RSUD Asmat guna melihat lebih dekat balita dan anak-anak yang sedang mendapatkan perawatan oleh tim medis dan satgas kesehatan.
Setelah ke RSUD Asmat, Willem mengaku diantar ke posko bantuan kesehatan dan mendapat penjelasan soal kondisi daerah dan bencana yang dihadapi oleh masyarakat di Kabupaten Asmat.
"Saya sangat tersentuh dan mengajak anak-anak untuk berdoa, sekaligus memberikan penguatan kepada para orang tua agar bisa sabar dan tabah menghadapi cobaan, saya yakini mereka akan segera sembuh," katanya.
Lebih lanjut Willem mengatakan kunjungan ke Kabupaten Asmat merupakan suatu bentuk dukungan moral bagi masyarakat dan pemerintah setempat, sebagai sesama masyarakat Papua, apalagi anak-anak Asmat yang terkena penyakit gizi buruk dan campak merupakan generasi masa depan Asmat dan Papua pada umumnya.
"Secara geografis, posisi Kabupaten Puncak merupakan kabupaten yang terletak diketinggian atau paling tinggi letaknya dari semua daerah di Papua, yang artinya merupakan pemilik sumber mata air di Papua. Air tersebut mengalir juga sampai ke Asmat sehingga tak salahnya jika kami juga memberikan bantuan kepada masyarakat Asmat," kata Willem.
Sementara itu, Bupati Asmat Elisa Kambu menyambut baik dukungan materil dan moral serta menyampaikan terima kasih kepada masyarakat dan Pemkab Puncak, apalagi bisa hadir di Asmat.
"Kehadiran rombongan Bupati Puncak Willem Wandik di Asmat merupakan dukungan psikologi kepada kami. Kami dikuatkan dalam menghadapi wabah ini. Kami merasa tidak sendiri, ada saudara-saudara kami yang lain di Papua, yang ikut juga merasakan persoalan kesehatan ini, hal ini juga dilakukan oleh Pemerintah Pusat, TNI/Polri dan pihak yang lain," katanya.
Elisa yang pernah menjabat sebagai Sekda Asmat mengatakan pihaknya lebih fokus untuk menangani masalah wabah penyakit campak dan gizi buruk di daerah itu, bahkan sudah menyisir hampir 224 kampung yang ada di Kabupaten Asmat.
"Kurang lebih 200 kampung yang sudah disisir, agar imunisasi campak dan gizi buruk bisa sampai ke masyarakat. Saya sudah sampaikan beberapa kali di media yang datang ke Asmat bahwa pemerintah menargetkan penyakit campak bisa diatasi dalam sebulan ini," katanya.
Mengenai penanganan kesehatan, Elisa mengatakan sistem pelayanan akan diubah, pihaknya akan mengintensifkan kunjungan ke distrik dan kampung-kampung hingga pos-pos kesehatan akan dikuatkan.
"Pelayanan akan dilakukan sistem jemput bola, termasuk sosialisasi hidup sehat juga akan intensif disampaikan kepada masyarakat, sehingga mereka bisa mengubah pola hidupnya, ke arah hidup yang lebih sehat lagi," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ratih Rahayu
Tag Terkait: