Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Krakatau Steel Bakal Pasok Material Drum Sheet Aspal Pertamina

Krakatau Steel Bakal Pasok Material Drum Sheet Aspal Pertamina Kawasan Pabrik PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. | Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk kembali meneken kerja sama suplai material Cold Rolled Sheet (baja lembaran canai dingin) sebanyak 24.000 ton untuk kebutuhan Drum Sheet Aspal PT Pertamina (Persero) di Bitumen Plant Gresik dalam jangka dua tahun ke depan.

Penandatanganan kerja sama ini dilakukan oleh Senior Vice President Head of Sales Krakatau Steel Agus Pribadi dengan Senior Vice President Non Fuel Marketing Pertamina Basuki Trikora Putra. Agus menjelaskan, hal ini merupakan tindak lanjut perjanjian kerja sama sebelumnya antara Krakatau Steel dengan Pertamina sebagai bentuk sinergi BUMN antar perusahaan BUMN, anak perusahaan BUMN dan/atau Perusahaan Terafiliasi BUMN.

"Kerja sama ini merupakan kelanjutan kerja sama sebelumnya terkait sinergi BUMN yang dilakukan antara Krakatau Steel dan Pertamina. Salah satunya adalah penyediaan material plat baja maupun produk jadi," jelasnya kemarin, (1/2/2018).

Lebih lanjut Agus mengatakan bahwa kerja sama ini akan terus dilakukan mengingat kebutuhan Pertamina akan material dari Krakatau Steel cukup banyak, bahkan sebagai timbal balik, dalam beberapa waktu dekat ini Krakatau Steel berniat untuk membeli scrap dari Pertamina.

"Sinergi BUMN ini merupakan salah satu langkah untuk memenuhi kebutuhan antar-BUMN sehingga dapat bertumbuh kembang bersama," ujar Agus. Dia menambahkan, "Jumlah material yang dibutuhkan Pertamina cukup besar bagi Krakatau Steel dan kami berkomitmen akan memberikan produk terbaik kami dan akan memberikan pelayanan maksimal kepada Pertamina."

Dengan adanya penandatanganan suplai material dengan Pertamina ini Krakatau Steel senantiasa meningkatkan penjualan produknya, terutama untuk perusahaan-perusahaan BUMN maupun menyasar pada proyek-proyek infrastruktur pemerintah sebagai bagian dari sinergi BUMN dan pemenuhan kebutuhan baja domestik di Indonesia. Pada 2016 kebutuhan baja dalam negeri mencapai 12,7 juta ton.

Kebutuhan ini diproyeksikan akan terus meningkat pada tahun mendatang dengan rata-rata peningkatan 1 juta ton baja setiap tahunnya. Di tahun 2018 ini Krakatau Steel optimis akan mampu meningkatkan volume penjualan bajanya 40% menjadi 2,8 juta ton serta mencapai target untung US$24 juta. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: