Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan pujiian kepada PT Dirgantara Indonesia (PTDI) yang telah melakukan promosi penjualan pesawat produksinya yakni N219 untuk pasar luar negeri.
Menhub mencatat terdapat beberapa keunggulan pesawat produksi dari PT Dirgantara Indonesia. Untuk itu, Menhub berharap selain dipasarkan ke luar negeri, pesawat yang saat ini masih dalam tahap sertifikasi oleh Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan juga dipasarkan ke dalam negeri.
"Setelah bisa pasarkan di luar negeri, kita harus pakai ini. Kita tahu di Papua, Kalimantan Utara, Aceh butuh pesawat kapasitas 14 orang, satu kemampuan yang bisa mendarat di landasan pendek dan bahan bakar efisien ini menjadi catatan keunggulan N219," ujar Menhub Budi Karya dalam keterangannya, kemarin (6/2/2018).
Dirinya menambahkan, dalam berbagai kesempatan pihaknya selalu memperkenalkan pesawat N219 tidak hanya ke negara-negara luar, tetapi juga mempromosikan ke pemerintah daerah di Indonesia. "Gubernur kalau datang saya tawarkan untuk membeli sehingga nantinya mereka tidak bergantung lagi," ucapnya.
Akan tetapi, Menhub tetap menetapkan syarat jika ada pemerintah daerah yang akan membeli N219. "Jadi, mungkin kita kumpulkan 5 kabupaten punya 5 pesawat dikelola oleh 1 company itu lebih baik daripada 1 kabupaten punya 1 pesawat sehingga pengoperasian, maintenance menjadi lebih efisien," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PTDI Elfien Goentoro mengatakan, perseroan yang dipimpinnya menargetkan 100 pesawat N219 di tahun ini dapat dipesan.
Menurutnya, saat ini sudah banyak negara yang memesan pesawat N219 Nurtanio seperti Turki, Malaysia, Vietnam, Cina, dan beberapa negara lainnya. Untuk dalam negeri sendiri beberapa yang sudah memesan N219 di antaranya BUMN Pelita, maskapai Trigana, Pemda Aceh, Pemda Kaltara, dan Pemda Papua.
"Target minimal 100 unit pesawat N219 (dipesan) tahun ini agar bisa produksi yang lebih efisien. Kita targetkan dalam 1 bulan 4 (pesawat diproduksi) untuk target 3 tahun depan," ucapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Fauziah Nurul Hidayah