Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Eksodus Warga Venezuela Meroket, Kolombia Terpaksa Perketat Perbatasan

Eksodus Warga Venezuela Meroket, Kolombia Terpaksa Perketat Perbatasan Kredit Foto: Reuters/Carlos Eduardo Ramirez
Warta Ekonomi, Bogota -

Presiden Kolombia Juan Manuel Santos mengumumkan upaya pengetatan imigrasi pascaribuan warga Venezuela yang terus bergerak menuju perbatasan untuk menghindari krisis ekonomi yang mengerikan dan pemerintah yang semakin otoriter.

Upaya tersebut akan berlaku segera, Kolombia akan berhenti mengeluarkan kartu migran baru, yang memungkinkan orang-orang Venezuela untuk melintasi perbatasan dengan bebas tanpa melewati kontrol imigrasi. Hanya pemegang kartu atau mereka yang memiliki paspor yang sah akan dapat memasuki Kolombia, ungkap Presiden Santos pada hari Kamis (8/2/2018) di kota perbatasan Cucuta, yang telah menjadi pusat bagi para migran yang melarikan diri dari Venezuela.

"Akan ada lebih banyak kontrol dan pengetatan keamanan di perbatasan," tegas Santos, dengan menambahkan bahwa 2.120 anggota militer Kolombia segera dikerahkan ke daerah tersebut, sebagaimana dikutip dari The National, Jumat (9/2/2018).

Kedua negara berbagi perbatasan panjang yang membentang di atas 1.300 mil dari Karibia turun melalui Andes. Selama bertahun-tahun, sudah umum bagi penduduk untuk tinggal di satu negara dan bekerja di negara lain, namun dalam beberapa bulan terakhir Kolombia telah berjuang untuk mengatasi masuknya migran karena ekonomi Venezuela runtuh dan presiden Nicolas Maduro yang terus mendapat kecaman.

Pada hari Sabtu (9/2/2018), Kolombia membuka apa yang disebut pusat layanan sementara di pinggiran Cucuta. Fasilitas tersebut menyediakan makanan dan penginapan untuk 120 pelancong hingga 48 jam, dikelola oleh Palang Merah dan Badan Migrasi Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Hampir 96.000 orang Venezuela memasuki Kolombia secara legal pada bulan November 2017, lebih dari dua kali lipat jumlah di bulan yang sama tahun sebelumnya. Warga Venezuela lainnya telah melintasi perbatasan Brasil dalam beberapa tahun terakhir, dengan sekitar 60.000 orang sekarang tinggal di negara bagian Roraima, menurut anggota parlemen setempat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Bagikan Artikel: