Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

PLN Bangun Kabel Laut 20 kV di Gili Gede

PLN Bangun Kabel Laut 20 kV di Gili Gede Kredit Foto: Antara/Rachmawan Setyawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN Wilayah Nusa Tenggara Barat saat ini tengah membangun infrastruktur kelistrikan untuk mengalirkan listrik ke salah satu pulau potensi pariwasata di NTB, yakni Gili Gede. Berlokasi di Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, listrik di Gili Gede akan disambungkan dengan sistem kelistrikan Lombok dimana PLN akan membangun kabel laut 20 kiloVolt (kV) sepanjang 2x2,4 km.

Sulitnya medan dan terbatasnya alat transportasi membuat PLN harus bekerja lebih keras untuk melistriki rumah 450 kepala keluarga yang berada di pulau tersebut.

General Manager PLN Wilayah NTB Mukhtar mengungkapkan bahwa tantangan paling besar yang dihadapi saat melistriki wilayah-wilayah terpencil adalah medan yang sulit dan alat transportasi yang terbatas.

"Hal ini membuat proses pengangkutan dan pembangunannya lebih lama. Karena kapal dan peralatannya sederhana, tentu kami harus lebih hati-hati. Ombak besar sedikit tentu menaikkan peralatan ke kapal lebih sulit, bahkan terkadang kami harus menunda pengangkutan sampai cuacanya membaik," ujar Mukhtar dalam keterangan yang diterima, Kamis (22/2/2018).

Gili Gede merupakan salah satu pulau yang memiliki potensi, khususnya di bidang perikanan dan pariwisata. Sebagian besar penduduknya berprofesi sebagai nelayan dan budi daya ikan laut. 

Beberapa penduduk juga memiliki homestay bagi wisatawan. Saat ini, penduduk Gili Gede menggunakan genset untuk memenuhi kebutuhan listriknya. Oleh karena itu, kehadiran listrik PLN ini juga akan meningkatkan perekonomian masyarakat Gili Gede.

Untuk melistriki Gili Gede misalnya, pengangkutan peralatan kelistrikan dengan cara-cara tradisional, yaitu menggunakan tongkang sederhana yang ditarik oleh sebuah kapal kayu. Untuk menaikan seluruh peralatan, seperti gulungan kabel, trafo dan tiang juga dilakukan secara manual, dengan digotong atau menggunakan gerobak.

Begitu juga saat tiba di Gili Gede seluruh peralatan diangkut dari dermaga menuju lokasi pemasangan menggunakan gerobak, bahkan terkadang harus digotong oleh beberapa petugas. Pasalnya, selain akses jalan yang kecil, di Gili Gede pun tidak terdapat mobil.

"Kami akan menyambungkan 2 kabel sekaligus, satu sebagai cadangan sehingga jika ada gangguan, penyaluran listrik bisa dialihkan. Selain itu, kalau pertumbuhan beban tinggi, kami juga tetap bisa penuhi," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: