Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong seluruh Bank Pembangunan Daerah (BPD) di Indonesia mempercepat upaya pengintegrasian untuk meningkatkan skala ekonomi dan efisiensi sehingga BPD bisa lebih bersaing dan meningkatkan perannya.
"BPD bersama Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) harus segera mempercepat upaya mewujudkan BPD seluruh Indonesia yang lebih terintegrasi," kata Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso di Jakarta, Kamis (22/2/2018).
Menurut Wimboh, untuk mewujudkan itu beberapa aspek perlu segera diselesaikan dalam waktu dekat, di antaranya peningkatan core banking system pada beberapa BPD, penerapan switching yang melibatkan semua BPD, penuntasan buku pedoman perusahaan yang terstandardisasi, peningkatan dan penyetaraan kapasitas SDM, serta pengembangan produk dan layanan keuangan yang kompetitif. "Saya ingin BPD menjadi jawara di daerahnya masing-masing," katanya.
OJK, lanjut dia, juga terus mendorong BPD dan industri perbankan untuk meningkatkan layanan dan produk digital, serta bersinergi dengan perusahaan fintech atau dengan memiliki lini usaha fintech.
Untuk itu, OJK mendorong BPD terus meningkatkan infrastruktur dan SDM terkait teknologi informasi agar mampu mengembangkan otomasi proses bisnis internal dan inovasi produk atau layanan teknologi keuangan di BPD.
OJK juga meminta agar BPD dapat berperan banyak dalam menyalurkan kredit produktif, khususnya di bidang infrastruktur dan Usaha Mikro Kecil Menengah.
"BPD juga harus mempunyai kemampuan untuk menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) termasuk KUR Klaster, berkerja sama dengan BUMDES/BUMADES yang sebentar lagi akan banyak berdiri, memperluas jangkauan layanan agen-agen branchless banking (laku pandai) di berbagai daerah dan juga sebagai penyalur Bansos Non-Tunai," jelas dia.
Selain itu, BPD juga harus berperan aktif dalam Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) dalam mencari terobosan membuka akses Keuangan masyarakat di daerahnya.
Dalam kesempatan ini, diluncurkan tiga produk yang dihasilkan dari pelaksanaan Program Transformasi BPD, yaitu Peluncuran Logo Bersama dan Tagline BPD, Integrasi Switching, serta Buku Pedoman Perusahaan. Per Desember 2017, aset BPD naik 14,2%, DPK tumbuh 17,2%, dan kredit tumbuh 9,1% dengan rasio NPL yang terjaga di 3,2% (yoy).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Fauziah Nurul Hidayah