Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

EIA: Produksi Minyak AS Tembus Rekor Tertinggi

EIA: Produksi Minyak AS Tembus Rekor Tertinggi Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Warta Ekonomi, New York -

Produksi minyak mentah AS memecahkan rekor produksi 47 tahun pada November, dan mundur sedikit pada Desember, Departemen Energi AS mengatakan pada hari Rabu (28/2/2018), karena produksi minyak dari serpih terus meningkatkan pola pasokan global.

Produksi minyak naik menjadi 10,057 juta barel per hari (bph) pada November tahun lalu, sebuah revisi dari perkiraan sebelumnya, kata Badan Informasi Energi AS (EIA). Produksi Desember turun 108.000 barel per hari menjadi 9,949 juta barel per hari, katanya.

Angka November melampaui 10,044 juta barel yang diproduksi setiap hari pada November 1970. Produksi telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir, karena "booming" minyak serpih (shale oil), mendorong Amerika Serikat melampaui Arab Saudi di antara produsen-produsen utama. Hanya Rusia yang sekarang memiliki produksi minyak harian lebih besar.

Rekor produksi baru mungkin tidak akan bertahan lama. Pemerintah AS meramalkan produksinya akan mencapai 11 juta barel per hari paling lambat akhir tahun ini.

"Kami memiliki lebih banyak minyak untuk diproduksi dan kami akan melewati ambang batas 11 juta barel per hari lebih cepat dari yang diperkirakan," kata Phillip Streible, analis pasar senior di RJO Futures di Chicago.

Kenaikan produksi terutama disebabkan oleh meningkatnya produksi di daerah-daerah serpih di Texas dan Dakota Utara. Produksi di wilayah ini meningkat tajam pada awal dekade ini, karena teknik baru yang melibatkan rekahan hidrolik, atau fracking, memungkinkan pengebor mengekstraksi sejumlah besar minyak mentah dari ladang-ladang minyak.

Kenaikan produksi minyak mentah telah mengurangi impor minyak AS seperlimanya dalam lebih dari satu dekade, dan mendorong ekspor energi negara Paman Sam tersebut.

Produksi AS yang melonjak telah menekan harga minyak tahun ini, meskipun Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan Rusia telah mengurangi produksi mereka.

Pada Desember, produksi minyak AS mundur setelah tiga kali berturut-turut mencatat kenaikan, menurut EIA. Penurunan tersebut didorong oleh produksi lepas pantai Teluk Meksiko, yang turun sebesar 131.000 barel per hari pada bulan tersebut. Empat platform di Teluk Meksiko ditutup sepanjang bulan tersebut setelah kebakaran.

EIA mengatakan total permintaan minyak mentah dan produk-produknya pada Desember adalah 20,08 juta barel per hari, naik sekitar 0,5 persen dari 19,98 juta barel per hari setahun sebelumnya dan turun sekitar satu persen dari bulan sebelumnya.

Produksi gas alam AS di 48 negara bagian yang lebih rendah naik ke level tertinggi bulanan sepanjang masa sebesar 87,1 miliar kaki kubik per hari (bcfd) pada Desember, dari rekor sebelumnya sebesar 86,4 bcfd pada November, kata EIA.

Kenaikan tersebut didorong oleh kenaikan 3,1 persen di Pennsylvania ke rekor 16,2 bcfd, dan kenaikan 3,7 persen di Louisiana menjadi 7,0 bcfd. Prroduksi di Texas, produsen gas AS terbesar, turun 0,2 persen menjadi 22,7 bcfd.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: