Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Accenture Sebut Kemajuan Teknologi Akan Mendisrupsi Perkembangan Bisnis

Accenture Sebut Kemajuan Teknologi Akan Mendisrupsi Perkembangan Bisnis Kredit Foto: Ning Rahayu
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam laporan teknologi tahunannya, Accenture memberikan pandangan terhadap berbagai tren teknologi yang akan mendisrupsi perkembangan bisnis dalam tiga tahun ke depan. Laporan tahunan yang bertema "Intelligent Enterprise Unleashed: Redefine Your Company Based on the Company You Keep" tersebut, memaparkan bagaimana pesatnya kemajuan teknologi termasuk kecerdasan buatan (AI), analitis lanjutan (advanced analytics) dan komputasi awan membantu perusahaan tidak hanya dalam menciptakan produk dan jasa, tetapi juga mengubah cara konsumen dalam bekerja dan menjalankan kehidupan pribadi. Kondisi ini juga mengubah cara perusahaan berinteraksi dengan konsumen dan mitra bisnis mereka. 

Laporan Accenture Technology Vision 2018 melibatkan lebih dari 6.300 eksekutif bisnis dan teknologi informasi berskala global. Lebih dari empat dari lima responden (84 persen) setuju bahwa melalui teknologi, perusahaan terus mencari cara untuk menjadi bagian dari kehidupan manusia sehari-hari. 

Sebagai contoh, Amazon tidak hanya memberikan inovasi layanan daring yang luar biasa, tapi juga menyediakan perangkat gema (echo device) dan asisten AI bernama Alexa teknologi ini telah terintegrasi sedemikian rupa ke kehidupan manusia sehari-hari sehingga para pengembang (developers) berhasil membangun loker khusus Amazon di dalam beberapa kompleks apartemen baru dan memberikan akses kepada Amazon langsung ke rumah penghuni melalui sistem kunci pintar (smart lock system) agar para kurir dapat melakukan pengiriman di saat pemesan barang tidak ada di rumah. 

Paul Daugherty, Chief Technology & Innovation Officer Accenture mengatakan, saat ini teknologi telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari dan sudah memengaruhi sebagian besar masyarakat. Kota-kota yang berada di sekitar area pelabuhan, rel kereta, atau masyarakat yang memanfaatkan tenaga listrik dalam keseharian mereka saat ini dilengkapi dengan berbagai inovasi digital dari perusahaan yang menyediakan layanan tersebut. Hal ini membutuhkan cara interaksi baru antara perusahaan dan konsumen, yang harus dibangun berdasarkan kepercayaan dan transparansi atas informasi pribadi," katanya, Selasa (6/3/2018) di Jakarta. 

Laporan ini menunjukkan bahwa transformasi teknologi terkini tergolong unik karena untuk pertama kalinya perubahan tersebut terjadi secara dua arah (two-way street); dimana orang-orang tidak hanya menggunakan produk dan jasa, tetapi juga memberikan informasi serta akses kepada perusahaan. Kombinasi "inovasi terpadu" (integrated innovation) dan tingkat kepercayaan yang tinggi memerlukan hubungan yang lebih kuat kemitraan tulus yang tidak hanya mengandalkan produk perusahaan, tetapi juga tujuan dan nilai perusahaan. Kemitraan dua arah (two-way partnership) muncul bersamaan dengan tanggung jawab yang baru pula baik itu kepada konsumen, mitra bisnis, dan masyarakat secara luas, yang membutuhkan kepemimpinan dengan komitmen tinggi. 

Organisasi yang cerdas mengerti bahwa harapan masyarakat dapat digunakan untuk meningkatkan kekuatan perusahaan. Perusahaan dapat menggunakan sistem interaksi yang telah dilakukan selama ini untuk membangun kemitraan dengan pelanggan, karyawan, pemerintah dan masyarakat. Hal ini sudah merambah lebih luas dari sekadar sektor konsumen dan ritel. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: