Pejabat Korea Selatan yang bertemu dengan Korea Utara Kim Jong Un Minggu ini akan berangkat ke Washington pada hari Kamis (7/3/2018), berusaha meyakinkan sekutu A.S. mereka menjelang perundingan tentang penghentian program senjata nuklir Pyongyang dan mencegah pecahnya perang.
Dalam pertemuan di Pyongyang, pejabat Korea Selatan mengatakan Kim Jong-un menyatakan kesediaannya untuk merealisasikan upaya denuklirisasi di semenanjung Korea jika keamanan negaranya terjamin. Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan Korea Utara nampak "tulus" dalam kesediaannya untuk menghentikan uji coba nuklir jika inign mengadakan perundingan denuklirisasi dengan Amerika Serikat.
"Bulan depan, Korea Utara dan Korea Selatan akan mengadakan pertemuan pertama antara para pemimpin mereka sejak 2007 di desa perbatasan Panmunjom," ungkap Chung Eui-yong, kepala delegasi Korea Selatan, sebagaimana dikutip dari Reuters, Rabu (7/3/2018).
Para pemimpin di seluruh dunia telah menemukan terobosan nyata dengan optimisme yang dijaga, mewaspadai pengulangan perundingan terakhir yang gagal mencegah Pyongyang mengembangkan senjata nuklir dan rudal balistik antar benua atau intercontinental ballistic missiles (ICBMs).
Sekretaris Kabinet Jepang Yoshihide Suga mengatakan pada hari Rabu (6/3/2018) bahwa pihaknya menyatakan "sangat penting" bagi Korea Utara dalam menunjukkan komitmennya dan tindakan nyata terhadap penghentian upaya pengembangan rudal nuklirnya. Chung selaku pejabat Kantor Keamanan Nasional Korea Selatan, memiliki kontak dekat di Amerika Serikat, dan Kepala Dinas Intelijen Nasional Suh Hoon, yang dikenal sebagai juru runding utama Korea Selatan, akan melakukan perjalanan ke Washington pada hari Kamis (8/3/2018).
Chung mengatakan bahwa dia mendapat pesan dari Kim Jong Un bahwa dia berkeinginan untuk bertemu dengan pejabat A.S, tapi tidak jelas apakah dia ingin bertemu dengan Trump.
Setelah kembali dari Amerika Serikat, pejabat Korea Selatan akan berpisah dan Chung akan mengunjungi China dan Rusia, sementara Suh akan berangkat ke Jepang untuk berbicara dengan pejabat di negara masing-masing mengenai pertemuan terbaru dengan Korea Utara.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo