Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jangan Ada Lagi Mama-mama Papua Berjualan di Emperan Toko

Jangan Ada Lagi Mama-mama Papua Berjualan di Emperan Toko Kredit Foto: Nunung Kusmiaty
Warta Ekonomi, Jayapura -
Wali kota Jayapura Benhur Tomi Mano mengatakan, jangan ada lagi mama-mama Papua berjualan diemperan toko, karena selain berdebu juga mengganggu kesehatan, hal tersebut disampaikannya saat meresmikan pasar mama-mama Papua di Jayapura.
 
Dikatakannya, dengan diresmikannya pasar mama-mama Papua, mama-mama yang bisa berjualan di emperan toko diharapkan berjualan didalam pasar tersebut.
 
"Sesuai dengan pesan presiden Joko Widodo  saat peletakan batu pertama pembangunan pasar mama-mama,  para pedagang diharapkan tampil sehat dan rapi dengan memakai celemek," katanya.
 
Selain itu, para pedagang juga dituntut harus  berwawasan luas dan mandiri, sehingga mampu menumbuh-kembangkan ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal. 
 
"Diera perdagangan bebas sekarang ini, produk kerajinan tangan memiliki daya saing yang tinggi. Dengan kata lain, produknya diminati banyak kalangan dan memiliki harga jual yang sangat menguntungkan dan inspiratif, karena kerajinan tangan merupakan produk dari sebuah kreasi dan inovasi yang menggabungkan seni serta ketrampilan," ungkapnya.
 
Untuk itu, lanjutnya, para pengrajin harus mampu menciptakan hasil karya yang ekonomis, namun memiliki harga jual tinggi sehingga menjadi penopang kekuatan ekonomi rakyat. 
 
"Saya mengajak seluruh pedagang pasar mama-mama Papua, agar  membantu pemerintah mewujudkan kota Jayapura ini, semakin beriman, bersatu, mandiri, sejahtera dan modern berbasis kearifan lokal," katanya.
 
Sementara itu Ketua Solidaritas Pedangan Asli Papua (Solpap) Frengki Warer mengapresiasi peresmian pasar mama-mama Papua oleh wali kota Jayapura. 

"Saya mengapresiasi peresmian pasar mama-mama Papua ini, kendati masih ada beberapa kekurangan, seperti dilantai 3, katanya untuk kios, warung kopi dan los sovenir tapi belum ada apa-apa, dan harus dipikirkan juga jika semua mama-mama Papua yang berjualan di Jayapura harus masuk kedalam pasar, apakah bisa tertampung?," katanya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nunung Kusmiaty
Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: