Salah satu entitas usaha PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Syariah Mandiri berhasil membukukan kinerja yang gemilang. Perseroan sukses menyalurkan pembiayaan senilai Rp60,69 triliun atau tumbuh 9,2% dari pembiayaan di 2016 yang sebesar Rp55,58 triliun.
Direktur Utama BSM Toni EB Subari mengatakan capaian tersebut diimbangi dengan perbaikan kualitas pembiayaan yang tercermin dari penurunan Non Performing Financing (NPF) Nett menjadi 2,71% dari sebelumnya 3,13%. Sejalan dengan refocusing bisnis bank, segmen ritel mencatatkan pertumbuhan lebih tinggi dibanding wholesale.
Segmen ritel yang terdiri atas pembiayaan di bidang konsumer, pawning, dan UMKM, lanjut Toni, tumbuh 11,48% dari Rp30,78 triliun menjadi Rp34,31 triliun. Adapun pembiayaan segmen corporate berhasil tumbuh 5,50% (year on year) dari Rp24,77 triliun menjadi Rp26,13 triliun.
"Untuk korporat, Mandiri Syariah membidik sektor korporat murni terutama terkait infrastruktur, BUMN, pendidikan, perkebunan, kesehatan, dan supply chain. Sementara untuk pembiayaan segmen UMKM, Mandiri Syariah memiliki portofolio sebesar 21,77%," katanya di Jakarta, Kamis (8/3/2018).
Posisi fee based income juga berhasil tumbuh 9,67% menjadi Rp943 miliar dari Rp860 miliar di tahun 2016. Dengan perkembangan bisnis tersebut, kata Toni ke depannya perseroan akan terus mempertajam target segmen, memperbaiki bisnis model dan penyempurnaan kualitas layanan.
"Kami juga bersyukur dapat bersinergi dengan induk perusahaan di dalam penetrasi pasar salah satunya melalui Layanan Syariah Bank (LSB) di outlet Bank Mandiri," tambahnya.
Saat ini Mandiri Syariah mulai masuk ke bisnis berbasis online melalui kerja sama dengan Tokopedia dan Bukalapak dalam bentuk fasilitas transaksi dan penawaran pembiayaan. Untuk itu, perseroan akan terus bertransformasi, termasuk membuka sinergi dengan perusahaan atau e-commerce yang memiliki reputasi baik di masyarakat.
Dengan kinerja yang cukup baik, Mandiri Syariah bisa menggelar program mengalirkan berkah di mana program tersebut melibatkan 412 cabang BSM di seluruh Indonesia dengan total dana yang dikeluarkan mencapai Rp20,38 miliar dalam bentuk renovasi tempat ibadah, beasiswa atau bangunan sekolah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Fauziah Nurul Hidayah