Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menilai akan banyak sekali manfaat dan keuntungan yang bisa diambil dari penyelenggaraan Annual Meetings International Monetary Fund-World Bank Group (AM IMF-WBG) yang dihelat 8-14 Oktober 2018 mendatang di Nusa Dua, Bali.
Rudiantara mengatakan, manfaat langsung akan dirasakan industri perhotelan dimana pada AM IMF-WBG 2018 diperkirakan akan dihadiri oleh 15 ribu delegasi dari 189 negara.
"Hanya untuk penginapan saja, 12 ribu sampai 15 ribu yang datang. Mereka bukan backpacker, lho. Mereka belanja setidaknya USD30 juta hanya untuk penginapan. Ini manfaat langsungnya. Mereka kalau malam tinggalnya di Nusa dua, tapi makan malamnya di tempat lain. Jadi, semua manfaatnya kembali ke kita," kata Rudiantara saat menghadiri Rapat Koordinasi Panitia Nasional AM IMF-WBG di Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (13/3/2018).
Kemudian, kata dia, untuk sektor pariwisata, mereka akan melancong ke 60 tujuan wisata yang ditawarkan Indonesia. "Belum lagi jangka panjangnya. Belum lagi deklarasi yang dicanangkan di Bali bahwa Indonesia sebagai milestone transformasi keuangan dunia," jelas Rudiantara.
Senada dengan Rudiantara, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman selaku Ketua Panitia Nasional AM IMF-WBG Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, gelaran ini akan mendatangkan multiplier effect di berbagai sektor industri.
"Banyak hal yang menguntungkan kita, pimpinan bank besar juga akan datang seperti JP Morgan. Event yang luar biasa dan kita harus bisa kapitalisasi ini dengan baik," kata Luhut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fauziah Nurul Hidayah