Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gubernur Sulsel Ingin Optimalkan Sektor Perikanan dan Kelautan

Gubernur Sulsel Ingin Optimalkan Sektor Perikanan dan Kelautan Kredit Foto: Pemprov Sulsel
Warta Ekonomi, Makassar -
Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, menginginkan agar segala potensi sumber daya alam di sektor perikanan dan kelautan dioptimalkan. Hal itu penting guna memastikan Sulsel mampu memenuhi kebutuhan masyarakat. Bukan hanya Indonesia, tapi juga internasional.
 
Gubernur Syahrul menyebut sumber daya alam di sektor perikanan dan kelautan di Sulsel sangat melimpah. Sulsel bahkan merupakan daerah primadona untuk komoditas rumput laut dan udang, dimana provinsi ini telah mengekspor ke luar negeri. Teranyar, Sulsel bahkan mulai mengekspor gurita. 
 
"Indonesia punya banyak laut dan sungai, tetapi tidak bisa memanfaatkan dengan baik, tetapi kita di Sulsel bisa. Bahkan, kita kan sudah mengekspor gurita," kata Gubernur Syahrul, Rabu, (14/3/2018)
 
Sejumlah komoditas di sektor perikanan dan kelautan asal Sulsel diharapkan mampu mempertahankan kualitasnya. Dengan demikian, ekspor komoditas unggulan itu dapat terus berjalan dan menunjang akselerasi ekonomi demi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
 
Khusus untuk komoditas gurita, Pemprov Sulsel melalui PT Perikanan Nusantara (Perinus) diketahui telah mengekspor 1.000 ton gurita ke PT Ajirushi Jepang pada tahun lalu. Kerjasama dagang itu diharapkan mampu dipelihara, bahkan ditingkatkan.
 
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Sulsel, Sulkaf S Latif, mengungkapkan gubernur memang telah memberikan pengarahan ihwal optimalisasi sektor perikanan dan kelautan. Ia pun berterimakasih dan mengapresiasi arahan gubernur untuk memilih rumput laut dan udang. Langkah itu tepat dan Sulsel telah menunjukkan mampu terus mengekspor komoditas tersebut.

 

"Dulu di periode pertama (Gubernur Syahrul), selalu mengarahkan di antaranya cakalang, rumput laut dan udang. Nah, terbukti (ekspor) rumput laut kita tidak putus. Demikian juga pada periode kedua untuk udang vename," pungkasnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: