Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mitra Binaan Pertamina MOR II Kembangkan Jamur Pedado

Mitra Binaan Pertamina MOR II Kembangkan Jamur Pedado Kredit Foto: Irwan Wahyudi
Warta Ekonomi, Palembang -

Kelompok Binaan Jamur Pedado yang dibentuk pada 2017 lalu oleh Pertamina Marketing Operation Region (MOR) II Sumbagsel melalui Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Kertapati bisa dikatakan sukses dan berhasil dalam mengembangkan usaha dibidang jamur di permukimannya di sepanjang pinggiran Sungai Musi. Kini Kelompok Binaan Jamur Pedado pun mulai menuai hasil dari bercocok tanam jamur.   

Mitra Binaan Jamur Pedado saat ini  memiliki usaha jamur dari hulu ke hilir, mulai dari awal pembibitan, pembuatan bag log jamur, rumah jamur, serta pengolahan jamur menjadi makanan ringan jamur crispy. Setahun setelah pendampingan oleh TBBM Kertapati.

Saat ini Jamur Pedado sudah menjual bag log jamur ke luar dan memiliki pembeli tetap, begitu pula untuk hasil rumah jamur yangsudah memiliki pembeli tetap. Namun demikian, untuk pembibitan saat iniJamur Pedado belum sepenuhnya melakukan pembibitan secara mandiri, masih ada beberapa penggunaan bibit dari luar.

“Sudah jauh berkembang, saat ini kami sudah dapat menjual jamur ke pasar dan sebagian lagi kami olah menjadi jamur crispy, jamur crispy diolah langsung oleh ibu-ibu masyarakat Pedado. Seluruh hasil dari usaha ini dapat dinikmati oleh keluarga yang berkontribusi aktif dalam kelompok JamurPedado,” ujar Hendra, salah satu pengurus Jamur Pedado.

Jamur Pedado menurutnya memiliki tiga produk utama, yakni Bag Log Jamur yang dihargai Rp3.500/pcs, atau Rp20.000/Kg, dan Jamur Crispy seharga Rp15.000/pcs.

Sebelum adanya budidaya jamur, kata di masyarakat tidak memiliki penghasilan tetap dengan pekerjaan seperti buruh bangunan dan petani musiman. Dengan adanya usaha Jamur Pedado yang setidaknya dalam satu hari bisa menghasilkan panen minimal sebanyak 10 Kg, masyarakat bisa mendapatkanpenghasilan yang lebih pasti.

Selain usaha jamur, akunya terdapat Rumah Belajar Ceria (RBC) yang berdiri pada 2016 di lokasi ini, latar belakang berdirinya RBC dikarenakan tidak tersedianya sekolah bagi anak-anak di usia PAUD dan TK, sehingga hal ini menggerakkan relawan RBC untuk mendirikan sekolah bagi mereka.

“Tujuan dari RBC bukan menggantikan fungsi sekolah umum. Namun kami melihat bahwa disekitar Pedado susah sekali mencari sekolah untuk anak umur 3-5 tahun. Karena hal itu, setiap Selasa, Kamis, dan Sabtu para relawan RBC membuka kelas untuk anak-anak ini mengajarkan pelajaran sederhana seperti belajar huruf, membaca, dan berhitung,” jelas Hendra.

Relawan RBC sendiri berasal dari berbagai latar belakang pendidikan yang memiliki satu tujuan, yakni menyediakan pendidikan sedini mungkin bagi yang membutuhkan.

Hendra menambahkan, bahwa pengurus Jamur Pedado tidak berhenti untuk berinovasi, salah satunya dengan membangun kebun hidroponik. “Saat ini kebun Hidroponik ini fokus ditanami sayuran dan buah-buahan. Kebun Hidroponik kami saat ini juga telah menghasilkan produk yang bisa kami pasarkan.

General Manager MOR II Sumbagsel, Erwin Hiswanto didampingi oleh Region Manager Communication & CSR Sumbagsel, Hermansyah Y. Nasroen dan Operation Head TBBM Kertapati, Heri Santika mengunjungi langsung kelompok Jamur Pedado, Selasa (27/3/2018).

“Kelompok Jamur Pedado dengan segala varian produk dan inovasinya saat ini menandakan keberhasilannya dalam mengelola program kemitraan yang kami berikan, hal ini harus terus dipertahankan bahkan di genjot terus agar bisa tetap bersaing dan mengembangkan potensi pasarnya,” jelas Erwin.

Dalam kunjungannya Erwin menyempatkan diri untuk melihat proses pembibitan, panen jamur, kebun hidroponik serta proses pengolahan jamur crispy. Tidak terlewatkan oleh Erwin adalah Rumah Belajar Ceria yang saat itu ramai berisi anak-anak sedang belajar membaca.

Peduli pendidikan

“Saya patut ungkapkan kebanggan saya. Pengurus Jamur Pedado tidak lupa untuk peduli terhadap masyarakat sekitar, mereka berbagi kesuksesan dengan memberi fasilitas bagi anak-anak ini untuk bisa mendapatkan edukasi di usia dini,” ungkapnya.

Pada kesempatan ini Erwin juga menyerahkan bantuan berupa sarana untuk kegiatan belajar mengajar dan kegiatan kreativitas anak-anak di RBC. Sarana tersebut antara lain adalah alat media peraga, alat tulis sekolah, dan prasarana seperti rak buku dan loker.

Sambil menikmati Jamur Crispy olahan ibu-ibu masyarakat sekitar, Erwin juga menyempatkan untuk mengobrol bersama dengan pengurus Jamur Pedado dan relawan RBC.

Pada kesempatan tersebut, Erwin menyampaikan juga harapannya agar kelompok ini tetap terus berinovasi untuk terus berkembang.

“Potensi budidaya jamur di Pedado memang sangat baik, sehingga saya rasa masih banyak kemungkinan yang bisa dilakukan untuk mengembangkan potensi pasarnya. Potensi pasarnya pun bisa dalam berbagai bentuk, mungkin saja tempat ini bisa diresmikan sebagai wisata jamur di kota Palembang, sehingga potensi ekonomi bagi masyarakatnya bisa berasal dari beberapa usaha,” jelasnya.

Selain itu Erwin juga menitipkan pesan bahwa konsep berbagi melalui RBC harus terus dilanjutkan, jika memungkinkan, untuk dikembangkan lagi perannya demi pendidikan anak di Pedado.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irwan Wahyudi
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: