Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) konsisten dalam mengembangkan sektor kelautan dan perikanan di kawasan Indonesia timur dan tidak hanya di Papua, tetapi juga di daerah lainnya.
"Saya minggu depan akan jalan ke Papua untuk satu minggu lagi. Minggu depannya akan ke NTT (Nusa Tenggara Timur) dan NTB (Nusa Tenggara Barat)," kata Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti di Jakarta, Rabu (28/3/2018).
Menurut Susi Pudjiastuti, dalam kunjungan tersebut pihaknya juga berencana membahwa sejumlah buku dan peralatan yang dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar untuk memahami pengelolaan laut berkelanjutan.
Di tempat terpisah, pengamat perikanan Abdul Halim mengingatkan bahwa seluruh kawasan timur perlu menjadi perhatian pemerintah karena berpotensi menjadi daerah pengekspor produk perikanan.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti telah meninjau pembangunan sentra kelautan dan perikanan terpadu (SKPT) di Merauke, Papua, beberapa waktu lalu.
Menteri Susi ketika itu memaparkan, masih ada beberapa fasilitas penunjang yang perlu ditambahkan sebelum SKPT Merauke diresmikan.
Saat ini telah dibangun kantor layanan, "cold storage", mesin pembuat es, tempat pelelangan ikan (TPI), dermaga, dan fasilitas air bersih.
Namun, beberapa fasilitas penunjang, seperti depot bahan bakar minyak (SPDN), rumah singgah nelayan, kedai makan, dan gudang-gudang, menurut dia, masih perlu ditambah.
Sementara itu, Dirjen Perikanan Tangkap KKP Sjarief Widjaja mengemukakan bahwa saat ini pemerintah tengah fokus mendorong masyarakat Merauke dan Papua secara umum untuk ikut serta mendukung pembangunan SKPT ini.
Dengan pembangunan SKPT ini diharapkan transaksi usaha perikanan Papua akan meningkat.
Untuk itu, Pemerintah juga tengah mengupayakan dukungan penambahan fasilitas kapal angkut dengan menggandeng BUMN, seperti Perum Perindo dan PT Pelni untuk menekan biaya logistik. Dengan demikian, harga ikan dari SKPT Merauke dapat bersaing di pasaran.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil