Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Emil: Pulau Madura Kaya!

Emil: Pulau Madura Kaya! Kredit Foto: Antara/Didik Suhartono
Warta Ekonomi, Surabaya -

Calon wakil gubernur di Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur (Pilkada Jatim) 2018 Emil Elestianto Dardak menilai Pulau Madura, Jawa Timur, tidaklah miskin.

"Pulau Madura dibandingkan dengan daerah lain di Jawa Timur lebih diberkahi oleh sumber daya energi yang sangat besar," ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Selasa.

Pasangan Khofifah Indar Parawansa di Pilkada Jatim 2018 ini baru saja mengunjungi Kabupaten Sumenep di Pulau Madura pada 2 April kemarin. Salah satunya menjadi pembicara dalam seminar nasional bertema "Masyarakat Madura Pasca-Jembatan Suramadu".

Emil menyebut Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Sumenep senilai Rp22 triliun. Rp8 triliun di antaraya dari sumber daya energi.

"Jadi siapa bilang Madura itu miskin kalau PDRB Kabupaten Sumenep saja Rp22 triliun," ucapnya.

Lebih lanjut doktor di bidang ekonomi pembangunan lulusan Universitas Ritsumeikan Jepang itu menilai masa depan Pulau Madura bertumpu pada kemaritiman.

"Pesisir Madura harus didorong dari sisi utara, yang area pertaniannya selama ini kurang berhasil dibadingkan dengan wilayah selatan, dengan penggerak utamanya adalah Pelabuhan Tanjung Bulu Pandan di Kabupaten Bangkalan," ujarnya.

Madura, menurut dia, sangat strategis untuk dibangun pelabuhan samudera namun pembangunan tersebut membutuhkan dana yang sangat luar biasa.

"Oleh karenanya dibutuhkan kerja sama pemerintah dengan badan usaha semisal BUMN untuk membangun Pelabuhan Tanjung Bulu Pandan," ucapnya.

Suami artis Arumi Bachsin ini menandaskan, prasyarat untuk membangun Madura harus menggerakkan seluruh elemen, pembiayaan dari pemerintah dan swasta, serta yang paling penting adalah peran serta dari masyarakat Madura.

"Pembangunan infrastruktur di Madura perlu direncanakan melalui tahapan yang rinci dan kompleks. Dengan begitu nantinya tidak hanya masyarakat Madura yang tersedot ke Surabaya namun sebaliknya masyarakat luar yang tersedot oleh Madura," tuturnya.

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: