PT BNI Asset Management (BNI-AM) gencar melakukan sosialisasi dan edukasi mengenai pentingnya perencanaan keuangan dan investasi reksa dana, baik dalam lingkungan BNI Group maupun kepada khalayak eksternal. Hal ini merupakan salah satu cara yang dilakukan BNI-AM dalam meningkatkan literasi keuangan sebagaimana yang diimbau oleh OJK bagi seluruh Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK).
Sebagai bagian dari sinergi BNI dan Perusahaan Anak (BNI Group), BNI-AM menyelenggarakan sosialisasi pentingnya perencanaan keuangan dan investasi di reksa dana sebagai persiapan masa depan yang lebih mapan kepada pegawai BNI Group. Dalam kesempatan ini BNI-AM bersinergi dengan BNI dan BNI Sekuritas sebagai agen penjual reksa dana.
Direktur Utama BNI-AM Reita Farianti optimis bahwa minat mahasiswa atau generasi milenial lainnya untuk berinvestasi di reksa dana akan meningkat di tahun 2018 ini.
"Kami berharap kaum milenial, terutama mahasiswa lebih cepat memahami investasi reksa dana dan saham, mempraktikkannya (berinvestasi) sebagai kebutuhan dan gaya hidup mereka karena murah dimulai dari Rp100.000 saja sudah dapat berinvestasi," kata Reita di Jakarta, Rabu (4/4/2017).
Selain itu, lanjutnya, berinvestasi di reksa dana juga memiliki tujuan jangka panjang sebagai bagian dari perencanaan keuangan melalui instrumen investasi yang bisa memberikan imbal hasil di atas nilai inflasi untuk mewujudkan kebutuhan di usia pensiun nanti.
Menurut Rieta, pihaknya memperkenalkan investasi reksa dana, baik kepada pegawai BNI Group generasi milenial maupun kepada pegawai BNI Group sebagai alumni dari 3 Universitas (UI, ITB, dan UGM) yang bekerja sama dengan BNI-AM dalam penerbitan Reksa Dana Endowment Fund.
Ia pun memberikan pejelasan mengenai instrumen Reksa Dana Endowment Fund di antaranya Reksa Dana BNI-AM Pendapatan Tetap Makara Investas , Reksa Dana ITB Harmoni-BNI AM, dan Reksa Dana BNI-AM UGM Progressive Balanced kepada pegawai BNI Group.
Adapun produk tersebut merupakan hasil kerja sama BNI-AM dengan UI, ITB, dan UGM untuk mengembangkan Dana Abadi Universitas.
Produk Reksa Dana Endowment Fund merupakan reksa dana yang sharing Management Fee atas pengelolaannya akan diberikan kepada Universitas sebesar 33% dari total fee pengelolaan sebesar 1%, dan dapat digunakan oleh pihak Universitas untuk mengembangkan Kampus, baik untuk kebutuhan riset, beasiswa bagi mahasiswa yang tidak mampu, maupun pemeliharaan dan pengembangan sarana dan prasarana kampus. Selain itu, para investor juga dapat berpartisipasi kembali untuk memberikan sebagian ataupun seluruh imbal hasilnya kepada Universitas melalui pilihan fitur-fitur investasi yang ditawarkan.
"Dengan berinvestasi di reksa dana jenis endowment fund ini, para pegawai BNI yang merupakan alumni dari ketiga universitas tersebut tidak hanya mendapatkan imbal hasil investasinya, tetapi juga memberikan sumbangsih kepada almamaternya. Jadi, ada misi sosial untuk berbakti kepada almamater," terangnya.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa melalui investasi Reksa Dana Endowmend Fund, pegawai BNI dapat memulai belajar untuk berinvestasi, mulai dari Rp100.000, dimana pegawai BNI Group dapat memilih kategori Investasi Reguler atau Platinum.
"Untuk kategori Investasi Reguler, investor berhak atas seluruh unit penyertaan dan tetap mendapatkan seluruh hasil investasinya, sedangkan untuk kategori Investasi Platinum bersifat donasi dan hasilnya akan disumbangkan ke Universitas," jelas Reita.
Selain memperkenalkan Reksa Dana Endowment Fund, pada event tersebut BNI-AM juga memperkenalkan beberapa produk reksa dana unggulan, di antaranya Reksa Dana Indeks BNI30 sebagai salah satu jenis Reksa Dana pasif yang diluncurkan BNI-AM tahun 2017.
Investasi Reksa Dana BNI30 ini bertujuan mereplikasi dari kinerja Indeks 30 yang dikeluarkan Bursa Efek Indonesia (BEI) yang terdiri dari 30 saham emiten dengan nilai kapitalisasi terbesar dan terlikuid di BEI. Dengan memiliki Reksa Dana BNI30, investor seakan membeli masa depan Indonesia karena saham-saham yang masuk di Indeks 30 merupakan saham perusahaan berfundamental baik dari berbagai industri yang memiliki prospek positif.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Fauziah Nurul Hidayah