Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

BWM Siap Hadapi Perlawanan si 'Lintah Darat'

BWM Siap Hadapi Perlawanan si 'Lintah Darat' Kredit Foto: Fajar Sulaiman
Warta Ekonomi, Purwokerto -

Lembaga Keuangan Mikro Syariah yakni Bank Wakaf Mikro (BWM) Amanah Berkah Nusantara milik Yayasan Pondok Pesantren Al Hidayah Karangsuci, Purwokerto bertekad untuk memerangi para "lintah darat" alias rentenir yang ada di lingkungannya.

Dengan berbekal pinjaman tunai Rp1-3 juta tanpa agunan dan biaya administrasi 3% per tahun, BWM Amanah Berkah Nusantara yakin akan dapat merangkul masyarakat kecil yang selama ini terlilit utang rentenir dengan bunga tidak wajar. Untuk diketahui, biasanya para rentenir menyasar masyarakat kecil yang tidak tersentuh oleh layanan perbankan dalam melakukan aksinya.

Ketua Yayasan Pondok Pesantren Al-Hidayah Karangsuci, Ahmad Arif Noeris, pihaknya siap menghadapi para rentenir bila ada perlawanan dari mereka.

"Sampai saat ini belum tapi sayavprediksi suatu saat akan ada (perlawanan) karena mereka punya backup orang-orang di jalan. Insya Allah bisalah ya (hadapi rentenir). Kalau kita berada di jalan yang benar insya Allah nanti akan banyak bantuan. Kita akan masuki area pasar, area yang banyak bank kecil/ rentenir," ujar Gus Noeris saat ditemui di Yayasan Pondok Pesantren Al Hidayah Karangsuci, Purwokerto, Jawa Tengah, Jumat (6/4/2018).

Dia mengungkapkan, saat ini banyak sekali rentenir yang berada di kabupaten Banyumas, sehingga menyebabkan banyak masyarakat yang terjerat utang oleh rentenir.

"Banyak sekali, di Banyumas banyak sekali bahkan sebelum subuh jam 05.00 pagi mereka sudah nunggu di pasar jadi toko belum buka mereka sudah nunggu. Kalau belum nyicil/ terlambat wah sampai didatangi ke rumahnya. Sekarang tidak hanya di pasar tapi door to door sudah masuk ke kampung. Itu memang kondisi real di lapangan yang kami hadapi, ini luar biasa," jelas Gus Noeris.

Oleh karena itu, wajar bila kehadiran BWM ini sangat dinantikan masyarakat. Menurut Gus Noeris, ini program yang sangat bagus dalam membantu pemberdayaan ekonomi masyarakat kecil di sekitar pesantren.

"Minat masyarakat sangat antusias, responnya sangat bagus karena mungkin ini program yang dtunggu-tunggu. Masyarakat selama ini banyak tercekik dengan rentenir dengan koperasi yang bunganya sangat tinggi. Dengan adanya BWM yang menerapkan 0% atau margin 3% utk administrasi ini sangat membantu," ucapnya.

Apalagi dengan adanya pendampingan usaha membuat masyarakat kecil atau pelaku usaha mikro dapat berkembang lebih baik lagi ke depannya.

"Manfaatnya bisa dirasakan langsung masyarakat, bahkan ada yang suda tidak berusaha kmbali membuka usahanya. Ada warung makan yg menunya hanya dua sekarang jadi enam menu," kata Gus Noeris.

Adapun BWM Amanah Berkah Nusantara telah menyalurkan pembiayaan pada 245 nasabah dengan total nilai penyaluran mencapai Rp275 juta, selama 5 bulan berdiri sejak Oktober 2017. Nilai pinjaman BWM memang dibatasi maksimal Rp1 juta, namun secara selektif boleh mencapai Rp3 juta.

Sebagai informasi, Bank Wakaf Mikro merupakan program Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk meningkat inklusi keuangan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat mikro. OJK menggandeng pesantren-pesantren di Pulau Jawa untuk dapat membentuk Bank Wakaf Mikro dan menyalurkan pinjaman.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: