Harga bahan bangunan khususnya semen di pasaran Kota Palu dan Kabupaten Sigi mengalami kenaikan cukup tajam yang dipicu oleh meningkatnya permintaan masyarakat.
Di sejumlah toko penjual berbagai jenis bahan bangunan di Palu, Minggu, semen Tonasa naik dari sebelumnya Rp60.000/zak menjadi Rp65.000/zak dan semen bosowa dari Rp58.000 menjadi Rp60.000/zak.
Begitu pula halnya di Kabupaten Sigi, kabupaten yang berbatasan langsung dengan Kota Palu, Ibu Kota Provinsi Sulteng tersebut.
Menurut para pedagang baik di Kota Palu maupun Sigi, kenaikan harga semen di tingkat pengecer disebabkan harga pembelian dari distributor naik.
"Kami pedagang tentu akan menyesuaikan setiap kali ada kenaikan atau sebaliknya," kata Halim, seorang pedagang bahan bangunan di kawasan Towua, Palu, Selatan.
Hal senada juga diungkapkan Ny Fatimah, pedagang bahan bangunan di Desa Jonoge, Kabupaten Sigi. Ia juga mengatakan harga semen di tingkat distributor naik.
Karena terjadi kenaikan harga jual distributor, maka penegecer ikut pula menaikan. "Ya kami harus menyesuaikan harga penjualan,sebab kalau tidak sudah pasti merugi," kata dia.
Para pedagang mengaku permintaan terhadap berbagai jenis bahan bangunan, termasuk semen cenderung meningkat.
Tingginya permintaan masyarakat terhadap berbagai jenis bahan bangunan untuk kebutuhan pembangunan rumah tinggal, perumahan dan juga berbagai proyek baik yang didanai APBN maupun APBD.
Meski permintaan meningkat, namun stok berbagai jenis bahan bangunan di pasaran tetap tersedia dalam jumlah memadai. Hanya saja harganya yang bergerak naik.
Sejumlah toko bahan bangunan di Jalan Karanjalemba, Kabupaten Sigi dan Jalan Dewi Sartika, Kota Palu, tampa stok semen masih menumpuk di depan toko.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: