Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pelindo IV: Ekspor Langsung Tekan Biaya Logistik Lebih dari 50 Persen

Pelindo IV: Ekspor Langsung Tekan Biaya Logistik Lebih dari 50 Persen Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Makassar -

PT Pelabuhan Indonesia atau Pelindo IV terus mendorong perluasan layanan ekspor langsung atau international direct call. Teranyar, ekspor langsung sudah bisa dilakukan dengan rute Balikpapan-Shanghai melalui terminal petikemas milik PT Kaltim Kariangau Terminal yang merupakan anak perusahaan Pelindo IV, Senin (9/4/2018). 

Direktur Utama PT Pelindo IV, Doso Agung, mengungkapkan dari pelaksanaan ekspor langsung, pihaknya mencata adanya sejumlah manfaat nyata. Di antaranya yakni penurunan biaya dan waktu hingga 50 persen. Selain itu, ekspor langsung menjaga kualitas produk ekspor sebagai akibat waktu tempuh yang semakin singkat.

Doso menyebut waktu untuk distribusi barang ekspor melalui direct call bisa ditekan menjadi kurang dari 20 hari. Alhasil, kualitas barang dapat terjaga sampai di pelabuhan tujuan. "Harga ekspor tetap dapat terjaga, yang pada gilirannya sebagai upaya nyata untuk menekan biaya logistik nasional," ujar Doso, dalam keterangan persnya kepada Warta Ekonomi, di Makassar, Senin (9/4/2018).

Program International Direct Call Pelindo IV, Doso melanjutkan terbukti meningkatkan efisiensi aktivitas ekspor, baik dari sisi waktu dan biaya. Misalnya, waktu tempuh ekspor ke China menjadi hanya 16 hari dari semula 24 hari, ekspor ke Jepang menjadi 18 hari dari semula 28 hari dan ke Korea menjadi 17 hari dari semula 26 hari. 

Tidak hanya itu, biaya per kontainer pun berkurang drastis, dari semula mencapai Rp4 juta per kontainer menjadi hanya sekitar Rp792.000 per kontainer. Sedangkan untuk direct call dari Balikpapan, dalam perhitungan Pelindo IV, lama waktu ekspor ke Shanghai, China akan terpangkas menjadi 9 hari dari semula mencapai 25 hingga 30 hari. 

"Selain biaya logistik bisa lebih hemat, daya saing produk pun akan meningkat. Misalnya, ikan beku jauh lebih segar bila lewat jalur direct call karena waktunya lebih singkat. Dan tentunya ini akan memberikan multiplier effect bagi KTI," terang Doso.

Ekspor langsung perdana PT KKT rute Balikpapan-Shanghai sendiri dilepas oleh Kementerian BUMN, yang diwakili Deputi Bidang Usaha Konstruksi Sarana dan Prasarana Perhubungan, Ahmad Bambang. Hadir dalam kesempatan tersebut, Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak, Gubernur Kaltara, Irianto Lambrie, pejabat daerah Provinsi Kaltim dan Kaltara, serta pejabat di lingkungan PT Pelindo IV. 

Ekspor langsung perdana sebanyak 100 kontainer dari Balikpapan ini bekerjasama dengan perusahaan pelayaran asal Hongkong, SITC, menggunakan  kapal MV Meratus Tomini dengan rute pelayaran Balikpapan langsung menuju ke Shanghai, China. Di pelayaran langsung perdana ini, komoditas yang diangkut yaitu Coconut Fiber dan kayu olahan (Plywood). "Pelayaran langsung ini dijadwalkan tiap pekan," kata Doso.

PT Pelindo IV dan PT KKT optimistis dengan upaya ekspor langsung ini akan meningkatkan ekspor maupun impor melalui PT KKT. "Tentunya dengan melihat potensi komoditas yang tidak hanya berasal dari Kaltim dan Kaltara, tetapi juga dari Kalsel dan provinsi lainnya di Pulau Sulawesi," pungkas Doso. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: