Pelaku Usaha e-Commerce Diminta Manfaatkan Pembiayaan Dana Bergulir
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB KUMKM) mengharapkan para pelaku startup yang bergerak pada bisnis online (e-commerce) dapat memanfaatkan pembiayaan dana bergulir. Peluang bisnis kekinian tersebut memiliki peluang besar memajukan usahanya dengan dukungan pembiayaan dari LPDB KUMKM.
Hal tersebut diutarakan Direktur Utama LPDB-KUMKM Braman Setyo dalam "Workshop Jualan Online Jaman Now" di Jambi, Selasa (10/4/2018).
Workshop yang digelar dalam rangkaian program Kenduri e-UKM ini dihadiri ratusan kalangan pengusaha pemula yang merintis bisnis online di Provinsi Jambi.
Braman mengatakan, kehadiran LPDB KUMKM di Jambi adalah untuk membantu kalangan koperasi dan UKM serta pelaku bisnis lainnya dalam mendapatkan program pembiayaan yang murah dan aman dari pemerintah.
"Kami sudah tiga hari di Provinsi Jambi, membantu kalangan koperasi yang bergerak di agribisnis, koperasi dan kelompok tani di bidang kopi untuk mendapatkan pembiayaan dana bergulir," ujar Braman.
Menurutnya, hal serupa juga akan dilakukan LPDB KUMKM bagi kalangan usaha yang berbisnis secara e-commerce. Hal ini karena di dalamnya juga menyangkut bisnis pengolahan dari hasil produk pertanian, perkebunan, dan perikanan.
Ditambahkannya, LPDB KUMKM akan memberikan kemudahan dalam proses tersebut. Tentunya melalui Dinas Koperasi dan UMKM yang ada di Jambi karena memang LPDB KUMKM tidak memiliki kantor cabang.
"Komitmen kami adalah ingin membantu pembiayaan di Provinsi Jambi yang memiliki potensi besar dalam pengembangan usaha, khususnya di sektor produktif yang di dalamnya mencakup sektor usaha pertanian, perkebunan, dan perikanan," jelasnya.
Braman menegaskan, untuk mendapatkan pembiayaan dari LPDB KUMKM, para pelaku usaha ini tidak perlu datang ke Jakarta. Para pelaku usaha cukup berkoordinasi lebih dahulu dengan Dinas Koperasi dan UMKM setempat guna memenuhi persyaratan yang telah ditentukan.
"Yang jelas program pembiayaan dana bergulir dari LPDB KUMKM lebih murah dengan bunga 5% dibanding pembiayaan dari pihak lainnya," pungkas Braman.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ning Rahayu
Editor: Fauziah Nurul Hidayah