PT Djakarta Lloyd mengharapkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lain agar menggunakan jasanya. Djakarta Lloyd merupakan BUMN yang bergerak di bidang pelayanan angkutan kargo kontainer dan curah berbasis transportasi kapal laut.
"Kita berharap jika semua BUMN yang membutuhkan pelayanan angkutan kargo dapat menggunakan jasa kami. Karena kami sanggup untuk mengerjakannya. Kami mampu memberi pelayanan yang efisien, aman, dan harga yang sangat kompetitif," jelas Direktur Utama Djakarta Lloyd Suyoto dalam keterangan yang diterima, Kamis (12/4/2018).
Dirinya juga menambahkan, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN memang saat ini sudah menggunakan layanan angkutan kargo miliknya. Namun, hanya 3,7 ton per tahun kontrak yang diterima Djakarta Lloyd. Sebagaimana diketahui, PLN memerlukan batu bara untuk keperluan pembangkitnya sebanyak 80 juta ton per tahun total kargo batu bara.
"Kami berharap PLN dapat menambah jumlah penugasan. Kami sangguh mengerjakan kontrak hingga 10 juta ton," imbuhnya.
Saat ini untuk memenuhi kontrak kerja dengan PLN, Djakarta Lloyd telah membeli satu unit kapal curah jenis handymax dengan bobot 56.000 Dead Weight Tonnage (DWT). Kapal bernama Dharma Lautan Intan itu diluncurkan kemarin (11/4/2018) di Pelabuhan Batu Ampar, Batam dan disaksikan Menteri BUMN Rini Soemarno.
Sinergi BUMN juga dibangun antara Djakarta Lloyd dan anak perusahaan PT Antam Tbk, yakni PT Antam Resourches Indonesia untuk menangani angkutan ekspor nikel.
"Kami coba mengkombinasikan dengan kegiatan impor beberapa BUMN, seperti PT Petrokimia Gresik. Kalau ini bisa kita wujudkan maka uangnya akan dari kita ke kita. Dan BUMN kita semakin berjaya dengan harga yang kompetitif," ujarnya berharap sinergi BUMN dapat secara optimal terwujud.
Kinerja perusahaan pelayaran nasional PT Djakarta Lloyd (Persero) terus mengalami peningkatan. Diprediksi di tahun 2018 Djakarta Lloyd mampu mendulang pendapatan bersih lebih dari Rp70 miliar atau dua kali lipat dari keuntungan tahun 2017 sebesar Rp37,5 miliar.
BUMN pelayaran nasional yang sempat terpuruk pada 2008 sampai dengan 2011 itu kini melakukan pembenahan internal yang dilakukan segenap direksi dan jajarannya, terutama dukungan pemerintah telah mampu membalikan keadaan. Tak pelak, penghargaan Turn Around dari Kementerian BUMN diberikan kepada Djakarta Lloyd pada awal tahun 2018.
Turn Around adalah sebuah penghargaan kepada BUMN yang telah mampu mengubah keadaan. Dari rugi menjadi untung, berubah menjadi bankable, laporan keuangan yang sebelumnya Wajar dengan Pengecualian (WDP) kini menjadi Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), dan dinyatakan sebagai perusahaan yang sehat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Fauziah Nurul Hidayah