Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jembatan Grawah Roboh, Pemprov Jawa Tengah Alokasikan Rp6,1 Miliar Bangun Jembatan Baru

Jembatan Grawah Roboh, Pemprov Jawa Tengah Alokasikan Rp6,1 Miliar Bangun Jembatan Baru Jembatan di solo | Kredit Foto: Muhamad Ihsan
Warta Ekonomi, Boyolali -

Dinas Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah mulai pembangunan jembatan baru untuk menggantikan Jembatan Grawah yang ambrol di jalur wisata Solo-Selo-Borobudur (SSB) Desa/Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali dengan menyediakan anggaran mencapai Rp6,1 miliar.

Pembangunan jembatan baru di Cepogo rencananya dengan panjang sekitar 40 meter, dan sudah mulai dikerjakan hingga selesai diperkirakan 270 hari ke depan, kata pengawas Jalur SSB Dinas Bina Marga dan Cipta Karya Jawa Tengah Sumarwan, di Boyolali, Kamis.

Sumarwan mengatakan selama pembangunan jembatan baru tersebut pengendara atau pengguna jalan masih dapat melintasi melalui jembatan darurat di bangunan lama.

Pihaknya telah melakukan penguatan jembatan darurat dengan penggantian kayu balok dan pengelasan besi yang retak agar lebih aman.

Menurut Sumarwan, dengan penguatan jembatan darurat tersebut karena pembangunan jembatan baru yang dibangun menyerong ke utara sekitar 30 meter dari posisi jembatan lama, akan membutuhkan waktu cukup lama sekitar sembilan bulan.

Bangunan jembatan baru, kata dia, dipindahkan atau digeser agak ke utara bangunan lama untuk mengurangi tikungan tajam akses jalan, sehingga tidak terlalu membahayakan pengendara.

Jalur SSB di Boyolali ini adalah jalan Provinsi, sehingga pembangunannnya dilakukan oleh pemprov.

Selain itu, panjang jembatan baru nanti lebih panjang sekitar 15 meter dibanding bangunan lamanya 25 meter. Konstruksi bangunan jembatan juga lebih kokoh dengan beton cor.

Pembangun jembatan baru jika sudah selesai pengerjaannya, kata dia lagi, bangunan lama rencananya masih akan dimanfaatkan menjadi jalur alternatif yang bisa dilewati kendaraan kecil seperti sepeda motor atau pejalan kaki.

"Penyedia jasa pembangunan Jembatan Cepogo, yakni PT Armada Hada Grana, sedangkan konsultan pengawas oleh PT Adhiyasa Desicon, dan PT Prima Cipta Karsa Sabbpathama," katanya pula.

Jembatan Grawah Cepogo merupakan jalur penting wisata Solo-Selo-Borbudur yang menghubungkan Cepogo-Selo di Boyolali.

Jembatan Grawah ini diketahui mengalami ambrol akibat konstruksinya terkikis banjir sudah sekitar satu tahun ini.

Akibat ambrol satu sisi bangunan jembatan itu menyebabkan jalur Boyolali-Magelang sempat tersendat, karena jembatan tersebut berada di jalur utama SSB sehingga harus melintas bergantian setelah dibangun jembatan darurat.

Dinas Bina Marga dan Cipta Karya memasang jembatan darurat bailey di atas jembatan lama agar roda perekonomian warga tidak terganggu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Gito Adiputro Wiratno

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: