Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Trump Skeptis Soal Denuklirisasi Korea Utara?

Trump Skeptis Soal Denuklirisasi Korea Utara? Kredit Foto: Reuters/KCNA handout via Reuters/File Photo & Reuters/Lucas Jackson/File Photo
Warta Ekonomi, Washington -

Presiden Donald Trump pada hari Minggu (22/4/2018) mengklaim bahwa Korea Utara telah menyetujui "denuklirisasi" sebelum potensi pertemuannya dengan Kim Jong Un. Tapi bukan itu masalahnya bagi Donald Trump.

Korea Utara mengatakan Jumat akan menangguhkan uji coba nuklir dan peluncuran rudal balistik antar benua menjelang KTT dengan AS dan Korea Selatan. Kim juga mengatakan tempat uji coba nuklir akan ditutup dan "dibongkar" sekarang karena negara itu telah belajar bagaimana membuat senjata nuklir dan memasang hulu ledak pada roket balistik.

Tetapi Korea Utara telah berhenti mengatakan bahwa pihaknya memiliki niat untuk meninggalkan persenjataan nuklirnya, dengan Kim menjelaskan bahwa nuklir tetap merupakan "pedang berharga."

Trump pada tweet-nya hari Minggu menyatakan bahwa Korea Utara telah "menyetujui denuklirisasi (sangat bagus untuk dunia), penutupan situs, & tidak ada lagi pengujian!"

Namun, berkomitmen pada konsep denuklirisasi tidak sama dengan menyetujuinya, seperti klaim Trump.

Korea Selatan, yang akan bertemu dengan Korea Utara akhir pekan ini, mengatakan Kim telah menyatakan minat yang tulus dalam menangani senjata nuklirnya. Tetapi, Korea Utara selama beberapa dekade telah mendorong konsep "denuklirisasi" yang tidak mirip dengan definisi Amerika, dengan bersumpah untuk mengejar pembangunan nuklir kecuali Washington menghapus pasukannya dari Semenanjung Korea.

Presiden Korea Selatan mengatakan Kim tidak meminta penarikan pasukan AS dari Semenanjung Korea sebagai syarat untuk meninggalkan senjata nuklirnya, sebagaimana dikutip dari Reuters, Senin (23/4/2018).

Namun, upaya tersebut masih belum mengatasi persenjataan Korea Utara yang sekarang termasuk hulu ledak termonuklir dan pengembangan ICBM yang dikembangkan selama siklus krisis selama puluhan tahun. Trump setuju untuk bertemu dengan Kim setelah undangan disampaikan oleh delegasi Korea Selatan yang baru saja kembali dari Pyongyang.

"Saya mengatakan kepada Presiden Trump bahwa dalam pertemuan kami, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan dia berkomitmen untuk denuklirisasi," penasehat keamanan nasional Korea Selatan kemudian mengatakan kepada wartawan di halaman Gedung Putih.

"Kim berjanji bahwa Korea Utara akan menahan diri dari uji coba nuklir atau rudal lebih lanjut," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Bagikan Artikel: