PT Acset Indonusa Tbk (ACST) pada kuartal I 2018 mencatat kenaikan laba bersih sebesar 26% menjadi Rp39 miliar dari Rp31 miliar di tahun 2017. Hal tersebut didorong oleh peningkatan pendapatan usaha yang menjadi Rp734 miliar, meningkat 45% dibanding periode yang sama tahun 2017 sebesar Rp506 miliar.
Sekretaris Perusahaan sekaigus Investor Acset Indonusa Maria Cesilia Hapsari mengatakan bahwa pada kuartal I 2018, proporsi pendapatan Perusahaan diperoleh melalui sektor infrastruktur sebesar 72%, sektor konstruksi sebesar 14%, sektor fondasi 7%, serta lainnya sebesar 7%. Sektor lainnya menggambarkan aktivitas perdagangan yang dilakukan oleh anak perusahaan ACST.
"Sektor infrastruktur masih memegang peranan sebagai kontributor terbesar sehubungan dengan adanya kemajuan progres fisik pengerjaan proyek infrastruktur yang kini sedang dikerjakan oleh Perusahaan, yakni Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek II, Jalan Tol JORR II seperti Ruas Kunciran-Serpong, dan Light Rail Transit (LRT) Ruas Cawang-Dukuh Atas," ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (25/4/2018).
Lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa hingga kuartal pertama ini, ACST belum mendapat kontrak baru. Hal ini dikarenakan masih terlibatnya Perusahaan dalam proses tender beberapa proyek strategis dan prestisius di Indonesia. Perusahaan telah menentukan target perolehan kontrak baru tahun 2018 sebesar Rp10 triliun. Perseroan optimis dapat memenuhi target tersebut dalam sisa waktu tahun 2018 ini.
"Acset berencana untuk menangani proyek-proyek berskala besar. Kami pun bakal menerapkan strategi kerja sama operasi/joint operation guna menyatukan kekuatan, baik dari segi kapasitas finansial, teknologi, dan sumber daya lainnya,” jelasnya.
Di tahun 2018, lanjut Maria, Perseoan akan dihadapkan dengan banyak peluang emas yang dapat membuat perusahaan terus menjadi yang terdepan di bidangnya. Dengan semaraknya program percepatan pembangunan infrastruktur nasional, Perusahaan akan melakukan intensifikasi partisipasi dalam bidang tersebut, bekerja sama dengan mitra kontraktor BUMN maupun swasta.
Perseroan berencana untuk turut andil dalam beberapa proyek infrastruktur terpilih seperti pembangunan jalan tol (baik yang landed maupun elevated), pelabuhan, bandar udara, dan pembangkit listrik.
"Untuk mendukung inisiatif ini, Perusahaan juga akan mempertajam kemampuannya di bidang soil improvement dan juga marine works yang mana sekarang dilakukan melalui salah satu anak perusahaan yakni PT Dredging International Indonesia. Acset juga terus mendorong safety dan kualitas pekerjaannya sebagai elemen kunci diferensiasi Perusahaan yang dapat mengantarkannya untuk menjadi The Largest Private Construction Company di tahun 2020," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait: