Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Raih Penghargaan Tertinggi dari Presiden, Aher: Ini Prestasi Bersama

Raih Penghargaan Tertinggi dari Presiden, Aher: Ini Prestasi Bersama Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) menerima penghargaan Prasamya Purnakarya Nugraha dari Presiden Republik Indonesia, yang ditetapkan Kepres Nomor 24/TK tahun 2018.

Parasamya Purnakarya Nugraha, merupakan tanda kehormatan tertinggi pelaksanaan pembangunan. Gubernur Aher bersyukur, hadiah tertinggi dari Presiden dalam prestasi pembangunan ini, menjadi kado terindah untuknya, yang akan meninggalkan Gedung Sate.

"Pertama tentu bersyukur kepada Allah SWT, pada saat yang sama saya nyatakan ini prestasi bersama, ini penghargaan untuk semua masyarakat Jawa Barat, untuk semua stakeholder pembangunan," ungkap Aher kepada wartawan di Bandung, Kamis (26/4/2018).

Aher juga menuturkan bahwa penghargaan yang diraihnya merupakan sebuah tanggung jawab yang telah terselesaikan. Suatu tugas yang dilaksanakan dengan sebaik-baiknya secara amanah.

"Penghargaan kan di ujung, dan harus memicu prestasi lain, kinerja lain, itu maknanya," kata Aher.

Terkait dirinya yang akan habis masa jabatan sebagai Gubernur Jawa Barat Periode 2013-2018 ini menyebutkan bahwa kiprahnya ke depan dalam memajukan bangsa pada umumnya, dan Jawa Barat khususnya, akan Ia terus usahakan baik secara formal lewat jalur pemerintahan ataupun secara informal dengan sistem di luar pemerintahan.

"Itu harus kita laksanakan, kita tidak boleh berhenti berkarya, jadi justru kita akan dinilai oleh siapaun karena karya kita, karena manfaat yang dirasakan oleh masyarakat. Mudah-mudahan prestasi sosial kita menjadi baik juga di mata Allah SWT," jelas Aher.

Aher mengaku bila dihitung dari janji-janji Gubernur saat kampanye, maupun yang termaktub di RPJMD, Pemerintah Pusat menilai keseluruhannya terpenuhi lebih dari 90 % nya.

Selain itu, ada hal-hal baru yang berkembang yang tidak masuk di RPJMD. Seperti misalnya pengembangan Geopark Ciletuh-Pelabuhanratu, yang dengan penuh rasa syukur akhirnya Pemprov Jabar berhasil mengorbitkan Nasional Geopark tersebut menjadi UNESCO Global Geopark (UGG).

"Itu di luar janji Gubernur yang terlaksana, dan sukses," ucap Aher.

Dia berpesan bagi Gubernur selanjutnya, bahwa tidak pernah ada seseorang yang bisa menyelesaikan segalanya, tidak pernah ada satuan waktu yang bisa menyelesaikan segalanya. Seperti periodesasi jabatan 5 tahun, 10 tahun, tidak mungkin cukup untuk menyelesaikan segalanya. Artinya tidak mungkin berbagai macam persoalan pun diselesaikan sendirian.

"Saya selalu menghormati masa lalu, karena saya melanjutkan yang sudah dibuat pendahulu saya. Kemudian sebagaimana saya menghormati dan melanjutkan pendahulu saya, kami berharap pasangan calon yang terpilih untuk juga melanjutkan apa yang kami capai sekarang," katanya.

Aher menambahkan beberapa pembangunan di bidang Pendidikan, kesehatan, infrastruktur, tidak ada hentinya untuk terus dilanjutkan. "Jangan lupa Jawa Barat juga gudang pangan, kawasan pemasok pangan, juga tempat dimana industri manufaktur berada," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: