Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSMPI) Provinsi Sumut, ikut memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) dengan menggelar aksi di kawasan Lapangan Merdeka Medan.
Ketua FSMPI Sumut, Willy Agus Hutomo, mengatakan pihaknya menyampaikan beberapa tuntutan, di antaranya meminta pemerintah menurunkan harga beras, cabut PP 78 dan tolak tenaga kerja asing.
“Sampai saat ini buruh belum sejahtera. Pemerintah juga saat ini tidak berpihak pada buruh,” katanya di sela-sela aksi, Selasa (1/5/2018).
Lanjutnya, FSMPI di Sumut memperingati hari buruh pada tiga zona. Pertama, zona Medan, dimana buruh FSMPI asal Deliserdang, Serdang Bedagai, Tebing Tinggi dan Batubara ikut bergabung. Zona kedua, yakni Tapanuli Selatan (Tapsel). Daerah dari Padang Sidempuan, Padang Lawas, dan Padang Lawas Utara, Mandailing Natal ikut bergabung. Zona ketiga yakni di Labuhanbatu Utara (Labura), daerah Labuhanbatu Induk, Labuhanbatu Selatan ikut bergabung di zona ketiga.
"Di 3 zona ini ada sekitar 2.500 buruh yang ikut memperingati hari buruh. Khusus zona Medan kami akan melakukan aksi long march mulai dari lapangan merdeka menuju bundaran SIB dan menuju ke Kantor Gubernur," pungkasnya.
Pantauan Warta Ekonomi, ratusan buruh dari FSMPI yang sudah berkumpul dan berorasi di kawasan Lapangan Merdeka Medan mulai longmarch menuju bundaran SIB yang berada di Jalan Gatot Subroto Medan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: