Delegasi perdagangan AS tiba di Beijing pada Kamis (3/5/2018) untuk pembicaraan penting mengenai tarif.
Kesepakatan secara mendasar mengubah kebijakan ekonomi China dipandang sangat tidak mungkin selama kunjungan dua hari itu, meskipun paket tindakan jangka pendek China dapat menunda keputusan AS untuk mengenakan tarif pada sekitar $50 miliar ekspor China.
Diskusi yang dipimpin oleh Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin dan Wakil Perdana Menteri China Liu He, diharapkan untuk mencakup berbagai keluhan AS tentang praktik perdagangan China, dari tuduhan transfer teknologi paksa ke subsidi negara untuk pengembangan teknologi.
“Senang berada di sini. Terima kasih,” tutur Mnuchin setelah tiba di hotelnya, ketika ditanya apakah dia mengharapkan kemajuan terhadap hubungan perdagangan AS-China, dirinya memilih untuk tidak membuat komentar lain, sebagaimana dikutip dari Reuters, Kamis (3/5/2018).
Ketika Mnuchin tiba, Presiden AS Donald Trump juga menulis di akun tweeter pribadinya “Tim keuangan kami yang hebat di China mencoba untuk menegosiasikan level bermain di bidang perdagangan! Saya berharap dapat bertemu dengan Presiden Xi dalam waktu yang tidak terlalu lama. Kami akan selalu memiliki hubungan yang baik (hebat)!,” tulisnya.
Sepanjang kampanye pemilu 2016-nya, Trump secara rutin mengancam untuk memaksakan tarif sebesar 45 persen untuk barang-barang China sebagai cara untuk menyamakan kedudukan bagi para pekerja Amerika. Pada saat itu, dia juga menuduh China memanipulasi mata uangnya untuk mendapatkan keuntungan ekspor.
Kedutaan Besar AS di Beijing mengatakan delegasi berencana bertemu dengan para pejabat China pada kunjungan selama dua hari itu hari itu, di samping Duta Besar AS Terry Branstad, sebelum berangkat kembali ke AS pada Jumat malam.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo