Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sigi Indikator Jokowi Jauh Lewati Prabowo, Bamsoet Ikut 'Happy'

Sigi Indikator Jokowi Jauh Lewati Prabowo, Bamsoet Ikut 'Happy' Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengaku senang sebab elektabilitas Jokowi meroket melewati capres lainnya sebagaimana hasil sigi lembaga survey Indikator Politik Indonesia.

Hasil survey Indikator menunjukkan elektabilitas Jokowi berada di atas Prabowo maupun kandidat lainnya. Tingkat keterpilihan Jokowi saat ini mencapai 60,6 persen, jauh mengungguli rival terdekatnya Prabowo yang hanya 29 persen.

"Partai Golkar sudah sejak lama mendeklarasikan Jokowi maju kembali di Pilpres 2019. Besarnya elektabilitas Jokowi saat ini sebagaimana hasil suvei Indikator, menandakan bahwa Partai Golkar tak salah memberikan dukungan kepada Jokowi. Pilihan Golkar selaras dengan keinginan masyarakat Indonesia agar Jokowi bisa dua periode memimpin negeri ini," pungkas Bamsoet di Jakarta, Kamis (3/5/2018).

Sementara itu berbicara selaku Ketua DPR, Bamsoet mengajak semua pihak menciptakan pelaksanaan dan penyelenggaraan Pemilu 2019 yang kondusif, damai dan aman.

"Pemilu merupakan momentum membangun Indonesia terus ke arah yang lebih baik. Bukan malah menjadi ajang permusuhan antar sesama anak bangsa," pungkasnya.

Bamsoet menuturkan akan banyak tantangan dan dinamika yang dihadapi pada Pemilu 2019. Penyelenggaraan Pileg dan Pilpres yang dilakukan secara bersamaan akan membuat koalisi partai politik dibangun sejak awal.

"Efeknya, koalisi partai politik akan memanaskan mesinnya sejak awal. Pertarungan antar partai politik maupun kandidat pasangan capres-cawapres yang sengit tak akan bisa dihindarkan. Namun saya percaya, dengan kedewasaan politik kita tidak akan menciderai Pemilu 2019," jelas Bamsoet.

Mantan Ketua Komisi III DPR RI ini meminta para elite politik tak ikut memprovakasi para pendukungnya melalui hate speech maupun penyebaran berita hoax. Elite politik justru harus memberikan pencerahan sehingga potensi geseken antar pendukung bisa dielakan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: