Gunung Kilauea di Hawaii Meletus, Ribuan Warga Terpaksa Mengungsi
Gunung berapi Kilauea di Big Island Hawaii kembali meletus pada hari Kamis (4/5/2018), menyemburkan abu ke langit dan memuntahkan lava di daerah pemukiman di mana orang-orang diperintahkan untuk meninggalkan rumah mereka, pejabat berwenang setempat mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Letusan itu terjadi setelah serangkaian gempa bumi di pulau itu selama beberapa hari terakhir, termasuk gempa 5,0 SR sekitar pukul 10:30 pagi, Survei Geologi AS melaporkan di situsnya.
Penduduk di komunitas Puna di Leilani Estates, rumah bagi sekitar 1.700 orang, diperintahkan untuk mengungsi setelah pejabat pekerjaan umum melaporkan uap dan emisi lava dari celah sekitar jam 4.30 sore waktu setempat, menurut media dan Badan Pertahanan Sipil setempat.
Penduduk Ikaika Marzo mengatakan kepada Hawaii News Now bahwa dia melihat "air mancur" lava setinggi 125 kaki (38 m). Penduduk lain juga mengatakan kepada jaringan berita bahwa mereka mencium bau kuas yang terbakar dan mendengar dahan pohon patah.
Rekaman dari pesawat tak berawak yang disiarkan di situs web Hawaii News Now menunjukkan pohon yang terbakar oleh lava saat merayap di dekat strukturnya. Dua tempat penampungan darurat dibuka untuk menampung para pengungsi, tutur Badan Pertahanan Sipil.
Gubernur David Ige menulis di akun pribadinya bahwa ia telah mengaktifkan Garda Nasional Hawaii untuk memberikan bantuan dalam tanggap darurat.
"Harap waspada dan siap untuk menjaga keluarga Anda agar selalu aman," tulisnya di Twitter kepada penduduk yang tinggal di dekat gunung berapi, sebagaimana dikutip dari Reuters, Jumat (4/5/2018).
Pabrik Panas Bumi Puna telah ditutup, menurut media lokal, sementara Hawaii Electric Light mengatakan bahwa pihaknya telah memutus listrik di daerah yang terkena dampak aliran lahar aktif.
Gunung Api Kilauea telah meletus hampir terus menerus selama lebih dari tiga dekade. Lava mengalir dari gunung berapi, satu dari lima di pulau itu, telah menempuh 48 mil persegi (125 km persegi), menurut Survei Geologi AS.
Ujung tombak lava dapat mencapai suhu sekitar 2.100 Fahrenheit (1.150 Celcius). Pejabat setempat menutup area pandang gunung berapi sementara sebagian Taman Nasional Gunung Api Hawaii juga ditutup.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo
Tag Terkait: