Untuk menggenjot pertumbuhan UMKM di Indonesia, PT Bank Permata berkolaborasi dengan salah satu perusahaan fintech peer-to-peer lending, yakni Amartha.
Presiden Direktur PT Bank Permata Tbk, Ridha D. M. Wirakusumah, menuturkan kolaborasi antara Bank Permata dan Amartha sudah menyalurkan lebih dari Rp17 miliar kepada lebih dari 5.000 entitas hingga Mei 2018.
"Kendala yang kami hadapi saat berkolaborasi dengan Amartha, salah satunya yakni harus bersaing dengan para rentenir. Beruntungnya, ibu-ibu di desa selalu menjadi garda terdepan membela kami," tutur Ridha dalam acara Workshop Wartawan Pasar Modal di Jakarta, Rabu (9/5/2018).
Amartha itu sendiri tersebar di lebih dari 500 desa terpencil di Jawa dengan lebih dari 350 anggota tim lapangan.
"Meskipun Amartha lebih banyak tersebar di wilayah rural, ke depan, kami ingin tidak hanya fokus di wilayah pedesaan," tutur Ridha.
Menurut Ridha, para peminjam kebanyakan berasal dari kalangan ibu-ibu. Dengan adanya pinjaman tersebut, ibu-ibu di desa dapat memiliki penghasilan tambahan melalui usaha yang dirintis.
Ridha menuturkan beberapa alasan yang mendorong Bank Permata berkolaborasi dengan fintech. Pertama, melalui Amartha, Bank Permata ingin mewadahi para UMKM yang tidak unbanktable.
Kedua, adanya manajemen risiko yang memadai dari fintech. Manajemen risiko tersebut terealisasi melalui adanya analisis psikometrik untuk menghitung kelayakan kredit calon debitur; adanya jangka waktu yang relatif singkat; adanya asuransi dari Jamkrindo; dan tersedianya informasi transparan kepada investor dan peminjam.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ratih Rahayu
Editor: Ratih Rahayu