PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) aktif dalam menjalankan Program Pemerintah BBM Satu Harga, sebagaimana instruksi Presiden RI Bapak Joko Widodo. Sebagai lembaga penyalur BBM Satu Harga, AKR secara aktif mengembangkan lembaga-lembaga penyalurnya di beberapa wilayah.
Seperti pada 11 Mei 2018, BPH Migas bersama dengan Ditjen Migas dan Bupati Lampung Barat meresmikan SPBKB AKR Way Tenong, Kabupaten Lampung Barat.
Acara Peresmian tersebut dihadiri oleh Kepala BPH Migas, M. Fanshurullah Asa; Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas, Yuli Rachwati; Direktur Bahan Bakar Minyak BPH Migas, Setyorini Tri Hutami; Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus; Direktur PT AKR Corporindo Tbk (AKR) Bambang Soetiono Soedijanto; dan perwakilan dari Pemda Kabupaten Lampung Barat beserta official lain.
Beroperasinya SPBKB Way Tenong ini merupakan pengoperasian lembaga penyalur BBM Satu Harga yang ke-4 bagi AKR. Sebelumnya AKR telah mendirikan dan mengoperasikan tiga outlet SPBKB lembaga penyalur BBM Satu Harga di Kabupaten Bengkayang, Kabupaten Sanggau dan Kabupaten Ketapang, Provinsi Kalimantan Barat.
Saat ini AKR masih sedang menyelesaikan perizinan dan pembangunan lima lembaga penyalur BBM Satu Harga di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) untuk tahun 2018 ini: satu outlet SPBKB di Provinsi Lampung, yaitu di Kabupaten Pesisir Barat dan empat outlet di Provinsi Kalimantan Barat, yaitu di Kabupaten Landak, Kabupaten Bengkayang, Kabupaten Sintang dan Kabupaten Melawi.
"Program BBM Satu Harga merupakan komitmen pemerintah dalam mewujudkan keadilan sosial pada produk BBM, sesuai dengan UU Migas pasal 8 ayat 2 yang menyebutkan bahwa Pemerintah wajib menjamin ketersediaan dan distribusi BBM di seluruh NKRI. Semoga program BBM satu harga ini dapat membantu masyarakat Lampung Barat untuk meningkatkan kesejahteraan dan menggerakkan pertumbuhan ekonomi, khususnya di kecamatan Way Tenong," kata Kepala BPH Migas, M. Fanshurullah Asa.
Hal ini ditegaskan kembali oleh Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas, Yuli Rachwati. Dalam kesempatan tersebut ia menyatakan, SPBKB Way Tenong merupakan bagian dari program BBM satu harga yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo. Program BBM satu harga ini ditujukan agar BBM dapat dinikmati oleh masyarakat di seluruh Indonesia terutama di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).
Dalam rangka menindaklanjuti program tersebut, Kementerian ESDM telah menetapkan peraturan menteri yang menegaskan bahwa badan usaha penerima penugasan pendistribusian BBM jenis tertentu maupun BBM penugasan untuk segera mendirikan lembaga penyalur di lokasi yang belum tersentuh.
"SPBKB Way Tenong ini berlokasi 208 km dari SPBKB AKR Panjang. Dengan adanya SPBKB Way Tenong, diharapkan masyarakat dapat memperoleh BBM solar dengan harga yang sama sesuai dengan ketetapan pemerintah," ujarnya.
Bambang Soetiono Soedijanto menyebutkan bahwa AKR sebagai perusahaan swasta nasional berkomitmen terus mendukung program Pemerintah BBM Satu Harga dalam rangka mewujudkan energi berkeadilan bagi seluruh bangsa.
"Dengan berdiri dan beroperasionalnya outlet SPBKB AKR Way Tenong ini diharapkan masyarakat sekitar dapat menikmati BBM dengan harga yang sama sebagaimana ditetapkan oleh Pemerintah dan sama seperti harga BBM di pulau-pulau lainnya di seluruh NKRI," ucapnya.
Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus, menyatakan rasa terima kasihnya dengan didirikannya SPBKB Way Tenong.
"Masyarakat Lampung Barat sangat mengapresiasi hadirnya AKR dalam mewujudkan program BBM satu harga. Kelangkaan BBM merupakan salah satu masalah yang dihadapi masyarakat Lampung Barat. Semoga dengan hadirnya AKR di Lampung Barat dapat membantu mengatasi masalah ini," ungkapnya.
Sejak Penugasan Jenis BBM Tertentu (JBT) pertama kali oleh BPH Migas di tahun 2010, hingga saat ini AKR sudah memiliki beberapa outlet SPBKB (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Kendaraan Bermotor) dan SPBN (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan) yang tersebar di 73 kabupaten/kota dan 12 provinsi, yaitu di Sumatera Utara, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali. Di dalam mendirikan lembaga penyalur, AKR sejak awal tidak hanya membangun outlet SPBKB dan SPBN di wilayah yang ramai, tetapi juga di daerah-daerah yang jauh dan sulit.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Fauziah Nurul Hidayah