- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Pemerintah Resmikan 26 Lembaga Penyalur BBM Satu Harga di Papua dan Maluku
Pemerintah Resmikan 26 Lembaga Penyalur BBM Satu Harga di Papua dan Maluku
Pemerintah melalui Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meresmikan 51 lembaga penyalur baru Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga yang tersebar di Indonesia.
Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan, pemerintah terus memperhatikan masyarakat wilayah 3T (tertinggal, terluar, dan terdepan) dengan terus diberikan kemudahan dalam mendapatkan BBM dengan harga terjangkau.
Arifin menyebut, terbukanya keran akses energi bagi masyarakat yang lokasinya terisolir secara geografis mencerminkan keseriusan pemerintah dalam menggarap pembangunan infrastruktur sektor energi secara merata. Kebijakan ini sejalan dengan implementasi sila ke-5 dari Pancasila yaitu Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
"Ini merupakan amanah dari Bapak Presiden Joko Widodo. Beliau menyampaikan pentingnya keadilian bagi seluruh masyarakat kita. Lewat BBM Satu Harga, diharapkan daerah diseluruh Indonesia dapat menikmati BBM yang harganya sama dengan Jakarta atau kota lainnya, tidak ada lagi ketimpangan dan perbedaan harga BBM antar wilayah," ujar Arifin dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (24/11/2023).
Baca Juga: Perketat Penyaluran, Pertamina Berhasil Hemat 3 Juta KL BBM Subsidi
Sebagaimana diketahui, Program ini pertama kali dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo sejak tahun 2017 dan akan terus dilanjutkan sampai dengan akhir tahun 2024. Adapun target kumulatif pembangunan penyalur BBM Satu Harga sampai dengan akhir tahun 2024 adalah sebanyak 583 penyalur BBM Satu Harga.
"Keadilan energi ini sangat besar manfaatnya, dan kita tidak akan berhenti di 2024 atau target yang sudah ada, namun Pemerintah bersama seluruh instansi terkait akan mencari wilayah yang memerlukan BBM terjangkau. Ini adalah upaya Pemerintah untuk memenuhi kebutuhan energi bagi masyarakat dan meminta Pertamina (badan usaha) dengan meng-cover atau menanggung biaya pendistribusiannya," ujarnya.
Arifin berharap, akan timbul dampak positif dari kebijakan BBM Satu harga yang antara lain akan mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor ekonomi domestik masyarakat.
Selain itu juga untuk penghematan pengeluaran BBM yang diharapkan diikuti dengan penurunan harga sembako, meningkatkan kualitas Pendidikan dan kesehatan.
"Pendirian lembaga penyalur BBM Satu Harga ini diharapkan akan membawa dampak positif bagi perekonomian serta meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat," ungkapnya.
Baca Juga: Pertamina Sebut Program BBM Satu Harga Sentuh 472 Lokasi
Sementara itu, Kepala BPH Migas Erika Retnowati mengatakan, kebijakan BBM Satu Harga yang telah dilaksanakan sejak tahun 2017 hingga saat ini kumulatif telah terbangun penyalur program BBM Satu Harga sebanyak 503 Penyalur di seluruh Indonesia.
"Target pembangunan penyalur BBM Satu Harga Tahun 2023 sebanyak 89 penyalur, dimana pada tanggal 24 Agustus 2023 telah dilaksanakan peresmian BBM Satu Harga sebanyak 29 penyalur pada 4 lokasi yaitu di Kabupaten Natuna, Bengkulu Selatan, Sumba Barat Daya dan Jayapura," ujar Erika.
Pada peresmian tahap 2 ini terdapat 51 penyalur BBM Satu Harga yang diresmikan. Adapun peresmian dilaksanakan pada 4 lokasi yaitu di TBBM Sorong (26 penyalur), TBBM Krueng Raya Aceh (9 penyalur), SPBU 5685806 Kabupaten Alor (11 penyalur) dan SPBU 66735002 Kabupaten Kapuas (5 penyalur). Sehingga realisasi penyalur BBM Satu Harga Tahun 2023 telah terbangun 80 penyalur.
Provinsi Papua Barat Daya, lokasi Pembangunan Penyalur Program BBM Satu Harga Periode Tahun 2017-2024 sebanyak 37 Lokasi. Adapun jumlah penyalur BBM Satu Harga yang sudah terbangun di Provinsi Papua Barat Daya sampai dengan saat ini adalah 33 Penyalur BBM Satu Harga.
"Roadmap Pembangunan penyalur BBM Satu Harga sampai dengan akhir tahun 2024 yaitu terbangunnya 583 penyalur BBM Satu Harga. BPH Migas secara konsisten sejak tahun 2017 mengawal pelaksanaan pembangunan penyalur BBM Satu Harga agar target tersebut dapat tercapai," ucapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement