Hingga sepekan Ramadan tahun ini, KPPU belum menemukan kenaikan tidak wajar pada harga daging sapi maupun daging ayam. Dimana pihaknya telah melakukan kajian dan pemeriksaan serta telah melakukan sidak dengan tujuan memastikan apakah ada tindakan yang kurang wajar.
Seperti yang dikatakan anggota komisioner KPPU, Guntur Saragih saat menghadiri buka puasa bersama di hotel Santika Medan bersama KPPU wilayah Medan dan media, bahwa tren kenaikan harga daging sapi maupun daging ayam terjadi saat sepekan sebelum bulan Ramadan saja.
"Kenaikan untuk daging nanti kita lihat pekan kedua, sedangkan untuk komoditi seperti bawang merah kami sudah lakukan pengawasan awal, termasuk mencoba menselaraskan dan sinergikan data data yang dimiliki kompomen komponen tim pengendali harga," katanya, Kamis (24/5/2018) malam.
Dikatakannya, saat ini pihaknya dibantu satgas pangan yang bisa bersama sama mengendalikan harga di 2018 ini. Dan setelah dikoreksi sebetulnya dalam kaca mata inflasi kestabilan harga pangan pada saat bulan Ramadan paling baik tahun ini dari tahun tahun sebelumnya.
"Kita ingin melakukan hal yang sama di tahun lalu namun tentunya dengan sedikit banyak perubahan sehingga kestabilan harga setidaknya tertahan sampai menjelang Lebaran, karena pada saat itu biasanya sangat luar biasa kenaikan harga pangan, dan pada saat ini jadi alasan para pelaku usaha menaikkan harga secara tidak wajar," ujarnya.
Sementara itu anggota komisioner KPPU, Kodrat Wibowo mengatakan, jika ada pelaku usaha yang menaikkan harga secara tidak wajar, maka pihaknya akan coba koordinasikan dan melimpahkan kepada pihak yang lebih berwenang seperti kepolisian Bareskrim atau badan kementrian perdagangan.
"Kalau tahun lalu keberhasilan tercapai karena adanya pengendalian yang sangat besar terutama peranan dari TPID yang bersama sama memantau harga sehingga dapat stabil," katanya.
Dikatakannya, untuk tahun ini, KPPU sedikit banyak peran juga bersama satgas pangan, begitu juga peranan TPID, karena memang arahan dari pemerintah pusat harus merespon keinginan masyarakat terutama konsumen, sehingga harus dilakukan kajian yang komprehensif.
"Artinya kita jangan sampai melakukan kebijakan yang sebetulnya tidak perlu dan menjauhi dari porsi. Jadi konteks KPPU bukan karena soal Ramadan dan Lebaran, soal pangan ini selalu kita jalankan sepanjang waktu, hanya saja momentum ini adalah menjelang lebaran, jadi kita lebih fokus," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: