Singapura Bakal Tanggung Sebagian Biaya Temu Puncak Kim Jong-un dan Trump
Singapura akan menanggung sebagian biaya temu puncak Presiden Amerika Serikat Donald Trump dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un. Demikian yang dikatakan Menteri Pertahanan Singapura, Ng Eng Hen, Sabtu (2/6/2018), sehari sesudah Trump memasukkan kembali pertemuan itu ke acara.
Perjalanan Kim ke Singapura yang akan menjadi lawatan terjauhnya sebagai pemimpin, menimbulkan tantangan perbekalan yang kemungkinan termasuk menggunakan pesawat masa Soviet untuk membawanya dan limusinnya, serta puluhan petugas keamanan dan lain-lain.
The Washington Post sebelumnya mengabarkan bahwa beberapa masalah perbekalan belum terpecahkan, yakni yang berkaitan dengan siapa akan membayar tagihan hotel dari pemimpin negara kekurangan uang itu, yang ekonominya diperas serangkaian hukuman sepihak dan Perserikatan Bangsa-Bangsa atas pembuatan nuklir dan peluru kendali balistiknya.
Singapura, negara kota kecil, tapi kaya di Asia Tenggara, bertekad menjadi tuan rumah yang berhasil bagi temu puncak itu dan bersedia menanggung setidak-tidaknya beberapa tagihan.
"Jelas, ya, tapi itu biaya yang kami ingin tanggung untuk memainkan bagian kecil dalam pertemuan bersejarah itu," kata Ng kepada wartawan tanpa merinci ketika ditanya apakah Singapura akan menanggung biaya temu puncak tersebut yang dijadwalkan berlangsung pada 12 Juni.
Kim Chang Son, kepala staf pemerintah Korea Utara, pada pekan lalu terlihat di The Fullerton, hotel berbintang lima di tengah kota, gedung pemerintah diperbarui dan menghadap ke sungai Singapura.
Media menyatakan ia berada di Singapura untuk bertemu dengan pejabat Amerika Serikat untuk membahas masalah perbekalan bagi temu puncak tersebut.
Fullerton adalah penginapan pilihan Korea Utara, kata Washington Post. Presidential suite-nya bisa mendapat dukungan sedikit-sedikitnya 8.000 dolar Singapura (Rp60 juta) semalam, katanya. Hotel itu menolak menyebut harga kamar presidential suite itu.
Tidak ada kepastian tentang tempat pertemuan Kim dengan Trump itu meskipun terdapat sejumlah tempat di Singapura dapat menjamin perlindungan keamanan, termasuk hotel dengan pengalaman menyelenggarakan acara dengan keamanan tinggi, kata media setempat dan pejabat pemerintah Singapura.
Di antara tempat berpeluang yang disebutkan sebagai tempat temu puncak itu, termasuk hotel Shangri-La, yang menjadi tuan rumah Perdana Menteri India Menteri dan pemimpin pertahanan dari seluruh dunia pada akhir pekan lalu dan hotel Capella di loka wisata pulau Sentosa.
Suite Shangri-la seluas 348 meter persegi di Sayap Lembah Shangri-La berharga 10.000 dolar Singpura untuk 12 Juni malam. (FNH/Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait: