Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah menyiapkan 393 kereta api baik kereta reguler maupun tambahan demi mendukung penyelenggaran Angkutan Lebaran untuk moda kereta api tahun 2018.
Dalam keterangan tertulisnya, Ia menjelaskan "Kereta api adalah angkutan yang paling diminati oleh masyarakat. PT Kereta Api Indonesia bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian sudah menyelesaikan persiapan dengan baik. Kami telah menyiapkan 393 kereta api baik kereta reguler maupun tambahan," katanya di Jakarta, Selasa (5/6/2018).
Budi menjelaskan bahwa ini merupakan upaya Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan untuk memberikan peningkatan pelayanan yang baik bagi masyarakat di mana pertumbuhan penumpang pada tahun ini meningkat sebesar 3%.
"Tahun ini, pertumbuhan penumpang akan meningkat sebesar tiga persen, memang peningkatan yang terjadi tidak signifikan. Namun, bila dilihat dari jumlah penumpangnya diperkirakan akan melayani 4,5 juta penumpang dan ini suatu jumlah yang banyak. Saya sempat berbincang dengan penumpang, Alhamdulillah penumpang memberi respons yang baik terhadap servis dari kereta api dan kepercayaan ini harus terus dijaga dengan baik," katanya.
Dia mengatakan telah melakukan berbagai upaya untuk mewujudkan mudik yang aman di antaranya melakukan rampcheck kereta api, mendirikan beberapa posko di berbagai lokasi terutama di daerah yang rawan longsor, dan adanya kerja sama yang erat dengan TNI dan Polri.
"Kami juga telah melakukan rampcheck terhadap keseluruhan prasarana dan sarana perkeretaapian, juga mendirikan Posko Angkutan Lebaran baik Posko Tingkat Nasional di Kementerian Perhubungan dan Posko Angkutan Lebaran di daerah, termasuk Posko di Pusat Pengendalian Operasi Kereta Api (Pudalopka) di lingkungan PT. KAI. Tak lupa, untuk memaksimalkan keamanan kita juga telah melakukan kerja sama yang erat dengan TNI dan Polri," katanya.
Menhub menjelaskan bahwa akan melakukan perencanaan terkait penambahan kapasitas kereta di Jabodebek sehingga kapasitas penumpang bisa meningkat sebesar 40%.
"Beberapa hal yang juga sedang kami rencanakan yaitu kami juga akan menambah kapasitas di Jabodebek dengan meningkatkan teknologi 'moving block' dan sinyal. Sehingga, nantinya bisa meningkatkan jumlah penumpang sebesar 40%," kata Menhub.
Lebih lanjut, dia juga mengatakan bahwa saat ini sedang melakukan studi Kereta Api Semi Cepat yang nantinya bisa memberi peningkatan pelayanan kepada masyarakat karena kecepatannya sangat baik.
"Saat ini kami juga sedang melakukan studi terkait pembuatan Kereta Api Semi Cepat yang memiliki kecepatan rata-rata 140-150 km/jam. Adanya Kereta api Semi Cepat ini pasti besaran pertumbuhan lebih besar dan bisa memberi level of service karena kecepatannya bagus dan lebih aman karena kita juga mengatur perlintasan sebidang yang jumlahnya kurang lebih 800," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil