Transaksi jemput online (Jempol) yang dimiliki TIKI diklaim mengalami kenaikan 200% selama dua tahun belakangan ini. Jempol merupakan layanan di mana kurir yang akan mengambil barang kiriman langsung di lokasi.
"Kami mengalami kenaikan 200%, paling banyak masih ritel (individu) saat ini," kata Managing Director TIKI, Tomy Sofhian, Jakarta, Selasa (5/6/2018).
Tomy mengungkapkan, selama Ramadan, transaksi pengiriman dari belanja online merupakan kontributor terbesar dari pendapatan TIKI di segmen ritel. Pakaian, barang elektronik, tas dan aksesoris, hingga parsel merupakan transaksi barang kiriman yang paling meningkat jumlahnya.
"Peningkatan pengiriman di Ramadan umumnya terjadi pada tiga minggu sebelum sampai dengan satu minggu sebelum hari Lebaran," ungkapnya.
Peningkatan volume pengiriman TIKI selama Ramadan, sambung Tomy, diperkirakan mencapai hingga 50% dibandingkan bulan-bulan biasanya. Adapun transaksi terbesar berasal dari Jabodetabek, Surabaya, dan Medan.
Untuk mengantisipasi peningkatan volume kiriman, TIKI telah menyiapkan strategi mulai dari pemetaan alokasi kurir yang difokuskan pada gerai-gerai yang ramai pelanggan, pemetaan jalan untuk mengantisipasi titik-titik kemacetan, kesiapan customer service, dan sistem teknologi TIKI," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Dina Kusumaningrum
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait: