Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Potensi Cuan di Hobi Reptil, TIKI Siapkan TIKI TIREX, Layanan Jasa Pengiriman Reptil, Aman dan Dilindungi Asuransi

Potensi Cuan di Hobi Reptil, TIKI Siapkan TIKI TIREX, Layanan Jasa Pengiriman Reptil, Aman dan Dilindungi Asuransi Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT. Citra Van Titipan Kilat (TIKI), perusahaan jasa pengiriman beaar di Indonesia, menggelar acara diskusi bertajuk “Seluk Beluk Merawat Hingga Berbisnis Reptil” untuk berbagi informasi dan wawasan baru seputar tren memelihara reptil yang semakin popular di Indonesia, sekaligus peluang bisnisnya di Jakarta (23/10).

Minat yang meningkat terhadap hewan reptil terlihat dari semakin seringnya penyelenggaraan pameran dan kontes hewan eksotis ini di berbagai daerah di Indonesia, yang selalu menarik banyak pengunjung.

Tren inimendapat perhatian khusus dari TIKI, sehingga pada bulan Juli 2024 lalu TIKI meluncurkan layanan TIKI TIREX (TIKI Kirim Reptil Express), dan TIKI TIREX ini menjadi jasa kurir ekspres pertama di Indonesia yang memiliki prosedur resmi untuk pengiriman reptil seperti kadal, iguana, kurakura, dan ular.

Ahmad Ferwito, Direktur National & Network TIKI mengatakanbahwa sebelumnya TIKI telah memiliki rekam jejak yang mumpuni dalam pengiriman makhluk hidup, seperti ikan hias dan tanaman hias. Bahkan TIKI menjadi satu-satunya jasa kurir yang memiliki instalasi karantina mandiri untuk ikan hias yang mendapat izin Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM).

“Kehadiran TIKI TIREX semakin membuktikan bagaimana TIKI di usianya yang sudah 54 tahun tapi tetap berinovasi mengikuti perkembangan pasar dan rekam jejak kami mengenal seluk beluk jasa kurir, kami dapat terus menjadi mitra pengiriman terpercaya untuk masyarakat Indonesia,” ujar Ahmad Ferwito.

Adapun acara diskusi yang diadakan oleh TIKI kali ini menghadirkan narasumber berpengalaman di bidangnya, termasuk drh. Yulyani Dewi, dokter hewan spesialis perawatan reptil dan hewan eksotik di PetCare Ampera serta penulis buku "A-Z: Tortoises and Turtles"; Fakhri Auzan, Pendiri dan Direktur Repjak, usaha penangkaran dan distribusi reptil; serta Edwin Widiantoro, Head of Operations & IT TIKI, yang membagikan perspektif mengenai operasional pengiriman reptil.

Mengenal Karakteristik Hewan Reptil dan Tips Merawatnya

Memelihara reptil sebagai hewan peliharaan tentu berbeda dengan merawat mamalia seperti kucing dan anjing. Drh. Yulyani Dewi menekankan pentingnya memahami karakteristik reptil sebagai hewan ektotermik, yang bergantung pada suhu lingkungan untuk mengatur suhu tubuh mereka. “Penting untuk dipahami bahwa proses pergantian kulit (molting) pada reptil membutuhkan kelembapan dan perawatan yang tepat. Selain itu, metabolisme reptil lebih lambat dibandingkan mamalia, sehingga frekuensi makan yang lebih jarang memerlukan perhatian khusus terhadap asupan nutrisi untuk menjaga kesehatan jangka panjang,” jelasnya.

Ide Usaha dan Tips Sukses Berbisnis Reptil

Tren memelihara reptil semakin berkembang seiring dengan mudahnya akses informasi mengenai berbagai jenis reptil eksotis dan unik, serta cara perawatannya. Komunitas pecinta reptil pun semakin berkembang, dengan banyak anggota yang saling bertukar informasi mengenai koleksi mereka dan bahkan melakukan pertukaran koleksi.

Jenis reptil ekstrim yang paling banyak diminati antara lain ular, iguana, dan biawak. Sementara jenis reptil jinak dan lucu antara lain gecko, kura-kura, dan kodok. Semakin unik jenis, warna, hingga bentuk reptil, semakin tinggi pula harganya.

Fakhri Auzan, Pendiri dan Direktur Repjak menjelaskan bahwa dirinya telah menjalankan bisnis jual beli reptil sejak 2012. Tiap bulannya, Repjak dapat menjual sampai dengan 300 ekor Gecko, belum termasuk kodok dan kura-kura air.

Dalam menjual hewan, Repjak menjual secara online dan offline dengan membuka booth di berbagai pameran hewan di daerah Jabodetabek, Bandung, Jogjakarta dan Surabaya.

Menurut Fakhri, berbisnis jual beli reptil dapat dimulai dari skala kecil atau rumahan hingga skala peternakan dengan omset per bulan sampai ratusan juta Rupiah.

Selain bisnis jual beli, Fakhri mengatakan bisnis penyedia kebutuhan reptil seperti aksesoris dan peralatan habitat, pakan dan suplemen; serta jasa penitipan, perawatan dan pelatihan reptil juga turut berkembang seiring dengan pertumbuhan hobi ini.

Bisnis penyelenggaraan pameran reptil, dan menjadi kreator konten yang membahas perawatan reptil, tips pembiakan, dan pengetahuan umum tentang reptil juga bisa menjadi sumber pendapatan.

Dalam menjalankan bisnis reptil ini, Fakhri mengingatkan agar pemilik bisnis memahami betul aturan perizinan terutama reptil langka dan dilindungi, serta aturan ekspor dan impor agar tidak menjadi masalah di kemudian hari.

“Pastikan reptil dipelihara dalam kondisi yang sesuai dengan standar kesejahteraan hewan agar kesehatan dan kualitas hewan reptil kita dalam kondisi prima,” ujarnya.

Menjaga Kenyamanan dan Keamanan Reptil Selama Pengiriman

Dalam menjalankan bisnis jual beli reptil, hal yang krusial dalam memastikan kepuasan pelanggan adalah memastikan keamanan dan keselamatan reptil hingga tiba di tangan pembeli. Cara pengemasan dan memilih mitra kurir yang berpengalaman sangat lah penting.

“Periksa kesehatan reptil sebelum pengiriman. Reptil yang sakit atau stres dapat menjadi agresif dan berbahaya. Jika memungkinkan, latih reptil agar terbiasa dengan kondisi yang tidak ideal seperti ketika dalam pengiriman. Perhatikan kontainer yang digunakan agar sesuai dengan ukuran, dan kondisi lingkungan seperti suhu dan kelembaban yang dibutuhkan reptil. Gunakan wadah berwarna gelap atau tutupi wadah dengan kain untuk meminimalkan paparan cahaya dan suara yang dapt menyebabkan stres. Pastikan ventilasi udara di dalam wadah tersebut mencukupi kebutuhan reptil. Isi ruang kosong di dalam kotak pengiriman dengan koran atau busa untuk megurangi guncangan salama perjalanan.

Tempelkan label pengiriman dengan jelas di luar kontainer, termasuk label peringatan ‘Hewan Hidup’, dan ‘Tangani dengan Hati-Hati’. Periksa kembali kontainer dan kardus untuk memastikan keamanan, dan label pengiriman sudah terpasang dengan benar. Terakhir, pilih layanan kiriman yang khusus untuk penanganan reptil dan memiliki fasilitas asuransi untuk ketenangan pikiran Anda,” kata Edwin Widiantoro, Head of Operations and IT TIKI.

Pertengahan tahun ini, TIKI mengumumkan layanan khusus pengiriman reptil, TIKI TIREX, menggunakan moda transportasi darat untuk tujuan seluruh Indonesia, dengan tiga pilihan produk, yaitu Over Night Service (ONS) untuk pengiriman satu hari sampai, Same Day Service (SDS) tiba di hari yang sama, dan Regular (REG) dengan biaya lebih ekonomis dan estimasi waktu 2-3 hari kerja.

Layanan TIREX dilengkapi dengan fasilitas asuransi yang memberikan proteksi atas risiko kehilangan, kerusakan, atau hal-hal tak terduga lainnya dengan nilai penggantian maksimal sebesar Rp 5 juta.

“Untuk menggunakan layanan ini, TIKI hanya menerapkan minimum berat 1 kg dan menerima pengiriman reptil tak berbisa. Pengirim diharapkan untuk memperhatikan prosedur pengiriman terkait transparansi atas isi dan jenis reptil yang akan dikirimkan. Reptil dengan jenis berbeda harus dikemas terpisah dan akan mendapatkan nomor resi pengiriman yang berbeda. Jika terdapat jenis hewan reptil yang dilarang untuk dikirim, TIKI akan meretur kiriman tersebut kepada pengirim,” ucap Edwin.

“Dengan adanya layanan TIKI TIREX ini diharapkan dapat memberikan pilihan yang lebih aman, nyaman dan mudah bagi penjual maupun pembeli,” pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi

Advertisement

Bagikan Artikel: