Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bhinneka Life Dorong Perluasan Akses Asuransi bagi Masyarakat

Bhinneka Life Dorong Perluasan Akses Asuransi bagi Masyarakat Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bhinneka Life memandang perlunya upaya untuk meningkatkan edukasi perihal literasi keuangan, khususnya asuransi di Indonesia. Bhinneka Life menilai asuransi seharusnya bisa dinikmati oleh seluruh lapisan masyarat di Indonesia, bukan hanya di kota-kota besar. 

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatatkan bahwa hingga 2017, indeks literasi asuransi di Indonesia baru mencapai 15,76%, turun dari survei tahun 2013 yang berada pada angka 17,84%. Rendahnya tingkat literasi ini berdampak kepada masih banyaknya penduduk Indonesia yang tidak terlindungi asuransi. Menurut data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), dari total penduduk Indonesia sekitar 255 juta jiwa, baru sekitar 7,5% masyarakat yang memiliki asuransi. 

"Sebagai perusahaan asuransi nasional, kami memiliki tekad untuk bisa menjangkau seluruh masyarakat di wilayah Indonesia hingga ke kota-kota kecil dan wilayah perdesaan agar mereka dapat merencanakan keuangan dengan lebih baik sekaligus mendapatkan proteksi bagi diri dan keluarganya," ujar Direktur Utama Bhinneka Life, Wiroyo Karsono, di Jakarta, Kamis (7/6/2018).

Dia percaya, pertumbuhan ekonomi di Indonesia akan semakin baik apabila masyarakatnya terlindungi dengan baik melalui asuransi dalam menghadapi faktor risiko di masa depan.

"Edukasi mengenai literasi keuangan merupakan upaya yang kami lakukan terus-menerus kepada masyarakat. Kami percaya apabila masyarakat memiliki kemampuan untuk mengelola keuangan dengan baik maka mereka akan dapat merencanakan kehidupannya dengan lebih baik lagi. Kami percaya, upaya edukasi literasi asuransi ini merupakan wujud dari semangat Bhinneka Life untuk membangun Indonesia," lanjut Wiroyo.

Atas dasar itu, pada Mei lalu Bhinneka Life menggelar safari edukasi asuransi bertajuk "Bhinneka Life Simfoni untuk Negeri" di Kota Yogyakarta dan Padang, Sumatera Barat. "Bhinneka Life Simfoni untuk Negeri" merupakan perwujudan dari semangat yang hendak diusung oleh Bhinneka Life, yaitu Bersatu dalam Kebaikan, melalui rangkaian aktivitas untuk menumbuhkan kesadaran yang lebih besar mengenai perencanaan keuangan serta proteksi terhadap masa depan. 

Pada acara ini, Bhinneka Life mengundang para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang berada di kota-kota yang disinggahi, menghadirkan pojok permainan anak dengan ragam yang mengangkat budaya dan kearifan lokal, serta pementasan tarian tradisional setempat.

"Bhinneka Life berupaya untuk menjadi perusahaan asuransi nasional kebanggaan Indonesia. Sebagai perusahaan nasional, seluruh keuntungan dari hasil usahanya akan dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia. Kami hadir di berbagai wilayah di Indonesia untuk bisa menjangkau seluruh masyarakat agar mereka mendapatkan proteksi masa depan yang baik," kata Wiroyo menambahkan. 

Bhinneka Life juga bekerja sama dengan PT Mitra BUMDes Nusantara (MBN), anak perusahaan yang dibentuk dari BUMN-BUMN strategis, yakni Bulog, Danareksa, Pertamina, PPI, RNI, PIHC, dan PTPN III. Pada kerja sama yang akan berlangsung selama 3 (tiga) tahun ke depan ini, Bhinneka Life berkomitmen memberikan edukasi perencanaan keuangan di bidang asuransi kepada para petani dan masyarakat desa, khususnya anggota BUMDes, di bawah binaan anak perusahaan MBN bersama BUMDes dan Gapoktan setempat di seluruh Indonesia.

Upaya ini merupakan dukungan Bhinneka Life terhadap upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat perdesaan melalui perencanaan keuangan menuju masyarakat well literate.

Sejak didirikan pada 2016, Bhinneka Life telah memiliki 25 kantor wilayah dan 355 kantor pemasaran di seluruh wilayah Indonesia serta melindungi lebih dari 92.000 pemegang polis. Hingga akhir 2017, Bhinneka Life telah mendapatkan laba komprehensif senilai Rp11,4 miliar dengan tingkat Risk Based Capital (RBC) 417%, jauh melampaui ketentuan minimum yang ditetapkan oleh OJK yaitu 120%.

Bhinneka Life telah memenuhi kewajiban membayar klaim senilai Rp9,15 miliar hingga akhir 2017 dan Rp31,35 miliar untuk periode Januari hingga April 2018.

"Melihat performa perusahaan yang baik di awal-awal tahun berdiri, Bhinneka Life optimistis untuk terus dapat mendorong pertumbuhan nasabah asuransi. Hal ini selain ditopang oleh pertumbuhan industri asuransi yang semakin positif, juga edukasi literasi keuangan, khususnya asuransi yang akan semakin baik lagi," tutur Wiroyo.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: