Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

BPJS Kesehatan Siapkan Posko Mudik dengan Kursi Pijat

BPJS Kesehatan Siapkan Posko Mudik dengan Kursi Pijat Pelayanan masyarakat di BPJS Kesehatan | Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menyediakan posko kesehatan mudik yang dilengkapi dengan fasilitas kursi pijat otomatis di delapan titik jalur padat pemudik, termasuk di Terminal Bus Pulo Gebang, Jakarta.

"Kita selalu berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat di titik padat pemudik tersebut. Seluruh pelayanan dan fasilitas di Posko Mudik BPJS Kesehatan ini bisa diperoleh secara gratis, sehingga pemudik tak perlu sungkan memanfaatkannya," kata Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris saat meninjau salah satu titik posko mudik di Terminal Bus Pulo Gebang, Jakarta, Sabtu (9/6/2018).

Posko mudik tersebut terdapat dokter, paramedis, ambulans, dan petugas BPJS Kesehatan yang siap memberikan pelayanan bagi para pemudik yang membutuhkan konsultasi kesehatan, fasilitas relaksasi atau istirahat, pemeriksaan kesehatan sederhana, obat-obatan, tindakan sederhana yang bersifat segera, dan pemberian rujukan bilamana sangat diperlukan, serta sosialisasi kepada masyarakat.

Posko Mudik BPJS Kesehatan beroperasi selama 24 jam, dimana di dalamnya terdapat dua tim yang bertugas secara bergantian. Masing-masing tim tersebut terdiri dari satu petugas BPJS Kesehatan, serta satu dokter dan dua paramedis yang berasal dari puskesmas atau fasilitas kesehatan lainnya yang bermitra dengan BPJS Kesehatan.

Pos kesehatan tersebut mulai beroperasi pada 9 - 14 Juni 2018 di delapan titik padat pemudik.

Delapan titik itu meliputi Terminal Pulo Gebang Jakarta, Terminal Bungurasih Surabaya, Terminal Tirtonadi Surakarta, Stasiun Yogyakarta, Rest Area Cikampek KM 57, Pelabuhan Merak Banten, Pelabuhan Gilimanuk Bali, dan Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar. Khusus di Pelabuhan Gilimanuk Bali, Posko Mudik ini dibuka sejak tanggal 7 Juni 2018.

Dalam kesempatan tersebut Fachmi kembali menegaskan bahwa pelayanan kesehatan untuk peserta program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat tetap bisa didapatkan di berbagai daerah Indonesia meski peserta tidak terdaftar pada fasilitas kesehatan di wilayah terkait.

Fachmi mengingatkan agar pemudik membawa kartu peserta BPJS Kesehatan atau Kartu Indonesia Sehat atau mengunduh aplikasi Mobile JKN sebagai pengganti kartu fisik agar bisa mendapatkan pelayanan program JKN. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: